TANGERANG SELATAN-Untuk membantu rakyat Paleatina yang sedang berperang dengan Israel. Perwakilan Palestina mendatangi masjid Al Barkah, Serpong Utara. Jumat (19/6).
Donasi berupa infaq dan shodaqoh dari rakyat Indonesia bisa menyelamatkan bayi-bayi dan janda-janda korban agresi militer Zionis Yahudi. Selain itu, juga menjadi penyemangat warga Palestina untuk tetap mempertahankan Masjid Al-Aqsa, kiblat pertama ummat Islam dari rongrongan Zionis Yahudi.
Majelis Ulama Palestina, Syaikh Muhammad Salameh, mengatakan leberadaannya di Indonesia untuk mencari donasi bagi rakyatnya.
"Warga Palestina ingin mewakili seluruh ummat Islam di dunia untuk mempertahankan Masjid Al-Aqsa,” ungkapnya.
Menurutnya, bangsa Indonesia telah mengimplementasikan makna ukhuwah (persaudaraan) dalam Al-Quran yaitu Innamal mu’minu ikhwah (sesungguhnya muslim itu bersaudara).
Saat agresi Zionis ke jalur Gaza, warga Jakarta dan ummat Islam daerah lainnya turun ke jalan untuk menyampaikan aksi peduli Palestina.
“Kondisi jalur Gaza sudah berantakan, dan rakyat kami tinggal di kemah-kemah karena rumah mereka hancur. Tepi Barat juga demikian, dan disana berdiri Masjid Al-Aqsa,” ucapnya.
Kata dia, bulan Ramadhan merupakan bulan kepedulian, ketika beramal sholeh berupa infaq maka Allah SWT akan melipatgandakan menjadi 700 kali lipat. ia juga berterima kasih atas penggalangan dana untuk rakyat palestina di bulan Ramadhan ini.
“Terima kasih pemerintah dan rakyat Indonesia yang terus mendukung kemerdekaan Palestina. Kami menyampaikan titip salam dari rakyat Palestina untuk Bangsa Indonesia," katanya.
Ketua Komite Nasional Rakyar Palestina (KNRP) Banteng, Amrozi, mengajak warga Kota Tangsel dan Banten untuk peduli terhadap nasib warga Palestina. Walau di negara Indonesia banyak persoalan tetapi kita jangan sampai melupakan Palestina.
“Kalau bukan Bangsa Indonesia siapa lagi yang akan mendukung kemerdekaan Palestina,” katanya penuh semangat.
Ustadz Amrozi menjelaskan, keberadaan Syaikh Muhammad Salameh di Banten sejak 17 Juni hingga 27 Juni 2015, bersama KNRP Banten akan keliling ke seluruh Kota dan Kabupaten di Banten untuk penggalangan dana bagi Palestina.
“Kalau di Indonesia ada badan penanggulangan bencana (BNPB), sementara di Palestina tidak ada, padahal disana terjadi bencana kemanusiaan,” jelasnya.
Dalam kesempatan ini terkumpul donasi untuk warga Palestina sebanyak Rp21.564.000, 10 gram emas dan us $20.