Jumat, 22 November 2024

Kubu Ikhsan Modjo & Arsid Endus Pemilih Ganda Pilkada Tangsel

Peluncuran Alat Peraga Pilkada Tangsel oleh KPU Tangsel @2015(Tangerangnews / Erwin)

 

TANGERANG SELATAN-Dua kubu dalam Pilkada Tangsel mengendus adanya ribuan daftar pemilih sementara (DPS) yang ganda.   DPS ganda itu dikhawatirkan jadi alat untuk menggelembungkan suara saat pilkada serentak, 9 Desember 2015. #Pilkada Tangsel 2015

"Indikatornya ada NIK (Nomor Induk Kependudukan) yang sama.  Tetapi, namanya beda, di tempat yang sama. Ada yang nama sama, NIK sama, tempat tanggal lahir beda. Data yang kami temukan adalah kombinasi antara NIK, nama, tempat lahir, TPS yang ganjil," kata Ikhsan, Senin (28/9/2015).

Dari data yang Ikhsan tampilkan, ada selisih sebesar 70.097 pemilih yang diduga dimanipulasi sebagai DPS ganda. Angka itu didapatkan dari data pemilih yang didapat dari rekapitulasi DPS bulan September, yaitu 939.674 pemilih, dikurangi data KPUD Tangsel, sebesar 869.577 pemilih.

 

Tim Ikhsan mengaku mendapatkan data valid yang bersumber dari KPUD Tangsel, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Tangerang Selatan, digabungkan dengan laporan warga.

 

Sekretaris Tim Pemenangan Arsid, Fatahillah, mengaku dapat angka DPS ganda mencapai 91.477 pemilih. Ada tiga indikator yang digunakan kubu Arsid untuk menentukan apakah DPS tersebut ganjil atau diduga ganda.

"Nomor kartu kependudukannya nihil, NIK kosong, dan NKK di luar standar Tangsel," tutur Fatahillah. #Pilkada Tangsel 2015 Baik kubu Ikhsan maupun Arsid meminta agar KPUD Tangsel beserta Panitia Pengawas Pemilihan Kepala Daerah (Panwaskada) Tangsel segera menyelesaikan masalah ini.

 

Terlebih, dua hari lagi, 30 September 2015, rekapitulasi DPS akan digelar di tingkat kecamatan. Hasil seluruh rekapitulasi akan digunakan untuk menetapkan daftar pemilih tetap (DPT), 2 Oktober mendatang. #Pilkada Tangsel 2015

Tags Pilkada Tangsel 2015