Jumat, 22 November 2024

Terima Dana Hibah, 22 Organisasi Ini Diduga Bantu Airin di Pilkada Tangsel

Sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto menyampaikan hasil temuannya soal APBD Kota Tangsel kepada wartawan.(Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG SELATAN-Sebanyak 22 organisasi (lembaga) yang menerima dana hibah pada APBD dan APBD-P Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diduga ikut membantu dalam memberikan dukungan kepada Airin Rachmi Diany pada  Pilkada 2015 ini. Gelontoran dana kepada 22 organisasi itu sebesar Rp29,5 miliar. #Ini Kata Wakil Airin Soal Dana Bansos ke Jaringannya

Hal itu dasari tudingan LSM Semangat Rakyat (Semar) yang dilengkapi dengan data bahwa 22 organisasi itu seluruhnya adalah tim sukses pasangan pertahana. #Ini Pola Pengurangan Pendapatan Tangsel Versi Fitra

Sekretaris Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Yenny Sucipto mengatakan, pihaknya tidak hanya sekedar berbicara dan menuding.  

Namun, semua itu  berdasarkan data dari BPK pusat, bahwa ada tren APBD di-markup dan di-markdown. Seperti misalnya target pendapatan asli daerah, Pemkot Tangsel melakukan markdown dari tahun sebelumnya secara drastis. Sedangkan dana yang markup  dana bansos, hibah dan dana belanja pegawai.    

“Kami tak hanya bicara, kami memiliki data, ini buktinya,” ujar Yenny kepada para wartawan yang menjadi narasumber acara Semar, seraya menunjukan sejumlah telaah kritis penyaluran hibah , Senin (23/11).

Dia mengatakan, terjadi penambahan nominal yang sangat besar pada perubahan APBD Tangsel tahun 2015 yakni lebih dari Rp500 miliar dengan peningkatan nilai dana hibah melonjak drastis dari Rp29 miliar menjadi Rp105 miliar atau naik 256 persen.Pemerintah Kota Tangsel mengesahkan APBD-P pada 13 Oktober 2015 lalu dengan rincian anggaran belanja yang naik Rp 466,22 miliar, serta kenaikan anggaran pendapatan sebesar Rp 233,95 miliar.

“Penambahan APBD-P ini mencerminkan tidak adanya aspek perencanaan yang baik dalam konteks pengelolaan kekuangan daerah,” tambahnya.

 Dia melanjutkan, bahwa penerima dana hibah sebesar Rp29,5 miliar pada APBD murni sendiri telah terjadi penyelewengan, karena berdasarkan temuannya didapati seluruh forum yang mendapat dana hibah merupakan tim sukses Airin-Benyamin.

Berikut adalah nama lembaga, nama penerima dan  jumlah penerima  dana hibah  :

1.    KNPI Kota Tangsel Rp500 Juta Ketua KNPI dijabat oleh Eeng Sulaiman yang juga Sekretaris DPC PPP Tangsel . Sedangkan PPP adalah salah atu partai pendukung pasangan Airin –Benyamin.

2.    Dewan Masjid Tangsel Rp5,6 Miliar  Ketua DMI adalah Heli Slamet (Kabag Kesra Pemkot Tangsel) yang diduga kuat aktif terlibat dalam proses pemenangan incumbent.

3.    Forum Persatuan Majelis Taklim Tangsel Rp2,7 miliar Dimpimpin oleh Ibu-ibu pengurus Partai Golkar . Organisasi ini dibuat oleh incumbent dan banyak disi oleh ibu-ibu pengajian Al-Hidayah dibawah paying Partai Golkar.

4.    Komunitas Ukhuwah Remaja Madani Rp100 Juta yang dibina oleh Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.

5.    Yayasan KAHFI  Rp 90 juta dibina oleh Abdul Rosyid, yang dibina oleh Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.

6.    Karang Taruna Tangsel Rp500 juta  Ketuanya adalah Abdul Rosyid, Ketua Fraksi Partai Golkar yang juga orang terdekat dan mantan sekretaris pribadi Airin.

7.    TP Usaha Kesehatan Sekolah Tangsel Rp1 miliar lembaga ini dipimpin oleh Airin sendiri.

8.    Pengurus Posyandu Seledri 1 Rp173 juta lembaga ini dipimpin oleh Airin sendiri.

 

9.    Forum Kader Posyandu Tangsel Rp240 juta, lembaga ini dipimpin langsung Airin.

10. Komisi Penanggulangan AIDS Tangsel lembaga ini dipimpin langsung Airin.

11. PMI Tangsel Rp700 juta diketui Airin.

12. Forum Guru Ngaji Kecamatan Ciputat Rp85 Juta Forum ini tak memiliki kantor dan badan hukum dibentuk oleh incumbent.

13. Forum Guru Ngaji di Ciputat Timur Rp75 juta forum ini tidak memiliki kantor dan dibentuk incumbent.

14. Forum Guru Ngaji Kecamatan Serpong Rp105 juta, dibentuk oleh incumbent, forum ini tidak memiliki kantor.

15. Forum guru ngaji Pondok Aren Rp125 juta forum ini tidak memiliki Badan Hukum dibentuk oleh incumbent, forum tidak memiliki kantor.

16. Forum Guru Ngaji Kecamatan Setu Rp75 juta forum ini tidak memiliki badan hukum dan tidak memiliki hukum.

17. Forum Silahturahmi Masyarakat Cempaka Putih Rp10 juta, forum ini tidak memiliki Badan Hukum. Dibentuk oleh tokoh masyarakat pendukung Airin.

18. Forum Guru Ngaji Kecamatan Pamulang Rp95 juta forum ini tidak memiliki badan hukum dan tidak memiliki hukum.

19. Forum Guru Ngaji Kecamatan Serpong Utara Rp85 juta, dibentuk oleh incumbent, forum ini tidak memiliki kantor.

20. Paguyuban SGA Radio Rp10 juta, forum ini tidak memiliki Badan Hukum dan dibentuk oleh pendukung Airin.

21. Forum Silahturahmi Pondok Pesantren Kota Tangsel Rp10 juta, forum ini tidak memiliki badan hukum. Didirikan oleh tokoh masyarakat pendukung Airin.

22. Kominutas Ukuwah Remaja Madani Kota Tangsel Rp100 juta, komunitas ini tidak miliki badan hukum. Oragnisasi ini terindikasi bentukan tim Airin.

 

Sementara itu, salah seorang penerima dana hibah yang tercatat tiga kali didalam penyaluran dana hibah  tersebut yakni  Abdul Rosyid menyatakan, dirinya tidak perna menjadi staf Airin. Begitu pun dia membantah menerima dana hibah untuk Komunitas Ukhuwah Remaja Madani Rp100 Juta.

 “Kurma apaan itu, saya baru dengar, enggak tuh. Kalau untuk Kahfi benar, Karang Taruna juga benar Rp500 juta, Ibu Airin kan disitu juga pembina. Gini ya, untuk mengajukan dana hibah itu dibutuhkan pengajuan satu tahun sebelumnya,” ujarnya seraya menyangkal pernah menjadi staf pribadi Airin.

Tags Dana Hibah Tangsel Pilkada Tangsel 2015