TANGERANGNews.com-Murid di SDN Kademangan 02, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) harus terbiasa belajar di dapur. Selain di dapur, mereka juga belajar di ruang UKS, perpustakaan, dapur, musholla, dan tempat tambahan bagi murid yang ingin belajar.
Ruangan tersebut berada di samping ruang guru SDN Kademangan 02. Ukuran ruangan itu sama dengan ruang kelas.
Kepsek SDN Kademangan 02 Suhendi menjelaskan, memang ruang kelas di sekolah yang berdiri sejak 1984 itu ruangannya memang terbatas.
Karenanya, siswa terpaksa belajar dan beraktivitas di ruang serbaguna itu, bersamaan dengan kegiatan penghuni sekolah yang lainnya.
"Sekolah sudah minta supaya direnovasi ke Dinas Pendidikan Tangsel, tapi belum ada jawaban sampai sekarang," kata Suhendi, Rabu (10/8/2016).
Menurut Suhendi, sekolah pernah mengalami renovasi total pada tahun 2005 lalu. Saat itu, SDN Kademangan 02 masih berada di bawah naungan Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Setelah sekolah tersebut masuk dalam pemekaran wilayah baru di Tangerang, yakni Kota Tangsel, menurut Suhendi, baru ada satu kali perbaikan pada tahun 2015. Namun, pengerjaan perbaikan saat itu tidak menyasar kepada hal yang dibutuhkan.
"Ada renovasi sedikit, betulin plafon sama cat saja diperbaharui. Kalau yang lainnya masih sama," tutur Suhendi.
Dia mengakui, jika dilihat sekilas dari depan, memang seperti tidak ada masalah pada sekolah tersebut. Berbeda jika sudah masuk ke dalam.
Bahkan soal toilet sekalipun, karena hanya ada satu tempat, akhirnya digunakan secara bersama-sama oleh murid laki-laki dan perempuan.
Dengan kata lain, tidak ada pembatas atau pemisahnya. "Iya toilet siswa cuma ada enam pintu, semuanya di satu ruangan. Siswa laki-laki dan perempuan jadi satu," tandasnya.