TANGERANGNEWS.com-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) tercatat sebagai kota paling sejahtera di Provinsi Banten, dari data yang dikeluarkan Badan Pusat Statistik (BPS) Banten tahun 2018 ini.
Disebut paling sejahtera dikarenakan Tangsel masuk ke dalam kategori kota/kabupaten dengan indeks kemiskinan paling rendah se Indonesia.
Wakil Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie dalam talkshow "Manage Your Money For Your Future" di kegiatan Bijak 2018 mengatakan, secara ekonomi wilayah Tangsel memiliki indikator -indikator makro yang secara kuantitatif lebih unggul dibanding beberapa wilayah lainnya.
" Pertumbuhan ekonomi kita 7,2 % pertahun. Tertinggi di Indonesia dan diatas rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dengan laju Inflasi hanya sekitar 3,4 %. Sehingga Tangsel menjadi daya tarik, dengan jumlah penduduk 1,5 juta dan 3,2% laju kependudukan pertahun," ucap Benyamin di Mall Living World Alam Sutra, Tangsel, Sabtu (11/11/2018).
Benyamin menyebut, Tangsel yang saat ini dikenal sebagai kota perdagangan dan jasa akan terus tumbuh seiring juga dengan naiknya pendapatan daerah dari sektor pajak, yang selama ini jadi tumpuan utama bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Tangsel setiap tahunnya.
"Dari Pajak Hotel dan Restauran potensi pajak kita sebesar Rp200 miliar, BPHTB kita Rp400 miliar, dan ini belum mencapai titik jenuh," sebut Benyamin.
Dengan masuk dan dikategorikan sebagai masyarakat yang sejahtera, Konsultan Perencanaan Keuangan Aidil Akbar menyarankan penting bagi warga Tangsel memiliki finansial planning yang baik, dengan mengatur segala pemasukan dan pengeluaran yang diterima masing-masing individu.
#GOOGLE_ADS#
"Kita pekerja. Kalo tidak bisa mengatur keuangan. Akan berantakan. Check up your planning dan lakukanlah investasi," ucap Aidil.
Aidil pun berkata, masyarakat Tangsel dengan karakter masyarakat urban tentunya menginginkan segala sesuatu yang serba instan dan mudah dalam memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk itu maka penting, dilakukan financial planning agar pengeluaran yang dikeluarkan tidak menjadi boros dan membebaninya di masa mendatang.
"Kenapa kita membutuhkan perencanaan keuangan. Karena kebutuhan hidup makin lama makin meningkat," ucapnya.
Terakhir dirinya berpesan agar masyarakat Tangsel yang berpenghasilan menengah ke atas agar mau menginvestasikan sebagian dari gaji yang diterimanya perbulan.
"15 persen diinvestasikan dari total pemasukan yang kita raih perbulannya," jelasnya.(RAZ/RGI)