TANGERANGNEWS.com-Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) Hasto Kristiyanto menyampaikan, berpolitik tak hanya soal kekuasaan, namun harus rela menangis bersama masyarakat.
Hal itu ia sampaikan saat merayakan hari jadi partainya yang ke-47 di halaman Kantor Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI Perjuangan, Jalan Pahlawan Seribu, Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (26/1/2020).
"Berpolitik bukan di awang-awang, tapi rela turun menangis bersama rakyat," ungkap Hasto dengan nada tegas.
Menurutnya, makna berpolitik seperti itulah yang sepatutnya menjadi pedoman bagi para politikus. Seperti yang diajarkan oleh Sang Ketua Umum, Megawati Soekarno Putri
"Bahwa berpolitik itu (mampu) membangun peradaban, dan bahwa berpolitik itu (mampu) menyentuh seluruh kehidupan masyarakat," tambahnya.
#GOOGLE_ADS#
Sekjend partai berlambang banteng itu menambahkan, berpolitik juga harus dibarengi dengan rasa cinta terhadap tanah air.
"Berpolitik tanpa rasa cinta tanah air tidak ada gunanya. Di dalam dada kita harus bergelora semangat mencintai tanah air," kata Hasto dengan lantang di depan para kadernya.
Hal itu semua yang dilakukan Bung Karno. Sebuah semangat yang akhirnya membebaskan rakyat Indonesia dari berbagai belenggu penjajahan.
"Semangat itu yang terus berkobar. Hingga ketika Bung Karno merencanakan bagaimana partai politik dapat mengorganisir rakyat agar kita mendapatkan kemerdekaan," pungkasnya.(RAZ/HRU)