TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi II DPRD Kota Tangsel Putri Ayu Anisya mewanti-wanti para orang tua untuk mengawasi anak-anak dan balita saat menggunakan ponsel pintar atau gadget. Pasalnya, tidak semua konten di media sosial berpengaruh baik bagi tumbuh kembang anak.
Hal itu dikatakan Putri menyikapi fenomena pola asuh orang tua yang lebih memilih memberikan anak dan balita gadget, daripada memberi ruang interaksi untuk anak.
Fenomena itu, kata Putri, terjadi hampir diseluruh lapisan masyarakat di era digital ini.
"Tak sedikit orang tua saat ini, saat anak rewel, justru diberi gadget, diakseskan You Tobe agar anak tidak rewel. Padahal tidak semua konten berpengaruh positif pada tumbuh kembang anak," ujar Putri kepada awak media usai menjadi narasumber pelatihan bagi kader Bina Keluarga Balita (BKB) yang digelar Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DPMP3KB) Kota Tangsel di Puspemkot Tangsel, Senin (10/2/2020).
#GOOGLE_ADS#
Puteri yang juga menjabat Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Tangsel menyadari, revolusi industri 4.0 telah merubah perilaku manusia, terutama soal penggunaan perangkat digital. Namun, ia mengatakan, pola interaksi antara anak dan orang tua tetap harus menjadi prioritas.
"Pola interaksi ini akan sangat menentukan karakter dan kepribadian anak pada masa berikutnya. Jika anak sering mengakses konten yang tidak sesuai usia, maka sangat mungkin berdampak buruk pada kepribadian anak," terangnya.
Puteri menambahkan, anak tetap membutuhkan ruang interaksi sesuai dengan perkembangan usia. Pola interaksi yang baik, akan membangun karakter anak yang baik sebagaimana digaungkan oleh Presiden Jokowi, yaitu membangun Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul.
"Menggunakan gadget secara bijak adalah tantangan ketahanan keluarga saat ini. Orang tua harus benar-benar bijak dan cerdas dalam pola asuh. Karena, kita tidak ingin, generasi masa depan diasuh oleh konten kekerasan seperti di media sosial," pungkas Putri. (RMI/RAC)