TANGERANGNEWS.com-Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan melakukan pemeriksaan kesehatan Tenaga Kerja Asing (TKA) yang bekerja di wilayah Tangerang Selatan. Hal ini untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona (COVID-19).
Hal itu mengemuka dalam rapat koordinasi Pemkot Tangsel dengan Satuan Kerja Perangkat Dinas (SKPD) terkait. Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany telah mengintruksikan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) untuk melakukan pendataan TKA di Tangsel.
"Sudah disampaikan ada Kadis Tenaga Kerja yang ikut rapat juga, saya meminta data dengan yang lainnya untuk mengumpulkan data dengan Dinas Tenaga Kerja apakah ada yang pernah berangkat atau tidak ke luar negeri. Tunggu data," ucap Airin usai Rapat Koordinasi (Rakor) di Puspemkot Tangsel, Selasa (3/3/2020) malam.
Menanggapi hal itu, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Tangsel pun langaung merespon.
Kasie Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Disnaker Tangsel Dadang Usman memaparkan bahwa terdapat ratusan TKA yang mencari nafkah di Kota penyangga Ibu Kota DKI Jakarta ini.
Menurutnya, ratusan TKA itu bekerja di berbagai perusahaan berbeda.
"Ada 298 TKA dari 46 perusahaan di Tangsel," papar Dadang ketika dikonfirmasi, Rabu (4/3/2020).
Menurut data yang diterima TangerangNews, 298 TKA yang bekerja di Tangsel itu, berasal dari 29 negara berbeda.
#GOOGLE_ADS#
Adapun, Inggris menjadi negara yang mendominasi dengan sebanyak 92 TKA. Kemudian disusul Filipina dengan 55 orang, dan Australia sebanyak 23 orang.
Sedangkan, TKA asal Amerika Serikat, India, dan Jerman, masing-masing ada 15 orang. Korea Selatan dengan 14 TKA, China 11 orang, dan Singapura 8 orang.
Sementara, TKA asal Jepang, Kanada dan Malaysia masing-masing 7 orang. Irlandia 6 orang, Taiwan 3 orang.
Afrika Selatan, Belgia, Kenya, New Zealand, dan Tajikistan masing-masing ada 2 orang.
Terakhir, TKA asal Azerbajian, Belanda, Bolivia, Bulgaria, Hongkong, Italia, Kazakhstan, Portugal, Spanyol dan Ukrania hanya 1 orang.(RMI/HRU)