TANGERANGNEWS.com-Pilkada Tangerang Selatan telah memasuki babak baru. Sejumlah pasangan calon sudah mulai menunjukkan manuver politiknya.
Terbaru, kabar cukup mengejutkan datang dari pasangan Benyamin Davnie-Pilar Saga Ichsan, yang baru saja mendapat dukungan dari Arsid, tokoh politik senior di Kota Tangsel yang pernah menjadi lawan terkuat Airin-Benyamin di dua Pilkada sebelumnya pada 2010 dan 2015.
Sama-sama mengeklaim dirinya sebagai putra daerah, dukungan Arsid kepada Benyamin ini dinilai dapat mengancam pasangan calon Muhamad-Rahayu yang kuat dengan dukungan jaringan tradisionalnya.
Pengamat Politik Lembaga Studi Pemilu dan Politik (LSPP) Sendy Vicky Sutikno mengatakan hal itu dapat saja terjadi, sebab kekuatan Arsid di Tangsel masih cukup kuat.
Terlebih dengan jaringan lama yang telah terbentuk hampir sepuluh tahun dan terus dirawat dari momentum ke momentum politik.
"Tak bisa dipungkiri Arsid sebagai lokal strong man di Tangsel punya basis dukungan yang kuat dan solid. Jaringan tradisional dia masih sangat mampu menggiring suara ke TPS,” Sendy Kamis (6/8/2020).
#GOOGLE_ADS#
Tentunya hal ini pukulan telak dan pasti merusak peta dukungan warga bagi Muhammad yang mengklaim sebagai putra asli Tangsel. Sementara ada figur lama yang justru mendukung Benyamin-Pilar, bukan Muhamad-Saras.
Dengan adanya dukungan Arsid terhadap Benyamin itu, Sendy menyebut Pilkada Tangsel ini pertarungan antar putra daerah.
"Ya wajar saja. Tapi Arsid telah membangun jaringan dan trust kepada publik sejak Tangsel berdiri, sementara Muhamad dengan background ASN (Aparatur Sipil Negara), istilahnya baru kemarin sore membangun basis. Hemat saya, meskipun keduanya sama-sama mengklaim Akamsi (anak kampung sini), tapi jelas lebih unggul Arsid dibanding Muhammad," imbuhnya.
Sendy mengatakan, dukungan Arsid di poros Benyamin-Pilar ini harus menjadi perhitungan serius bagi para apsangan calon lainnya.
"Bayangkan saja, dulu dua poros ini yang bertarung sengit merebut dukungan warga Tangsel. Sekarang, dua kekuatan ini bersatu, tentu bakal jadi kekuatan yang dahsyat. Ini yang harus diantisipasi oleh lawan politiknya, baik itu Muhamad-Saras ataupun Nur Azizah-Ruhama Ben yang keduanya belum pernah ikut Pilkada Tangsel," pungkasnya. (RAZ/RAC)