TANGERANGNEWS.com-Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan Achmad Mudjahid Zein beserta satu staf lainnya dinyatakan positif COVID-19. Informasi diketahui setelah Zein melakukan tes swab.
Hasil tes swab tersebut baru diketahui Rabu (16/9/2020) kemarin. Padahal, KPU Tangsel sedang padat kegiatan tahapan Pilkada Tangsel. Tak sedikit orang yang berinteraksi dengan Zein.
Kegiatan yang sempat membuat Zein berinteraksi dengan banyak orang diantaranya pendaftaran bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tangsel pada 4-6 September. Simulasi pemungutan suara pada 12 September, serta tahapan Pilkada lainnya dan aktivitas Zein lain di kantor.
Ketua KPU Tangsel Bambang Dwitoro pun menyayangkan lambatnya keluar hasil tes swab dari Dinas Kesehatan setempat. Pemeriksaan itu digelar 29 Agustus sampai 1 September lalu. Namun hasilnya baru diketahui pada Rabu (16/9/2020) kemarin.
Bambang pun melayangkan kritik kepada Dinas Kesehatan Tangsel terkait lambatnya hasil swab itu.
"Intinya gini deh, pusing. Kritik saya ini kepada Dinkes termasuk sama Kadisnya (Kepala Dinas). Saya sampaikan bahwa KPU itu mau melaksanakan pendaftaran bakal calon, dan akan melibatkan banyak orang tolong itu dikeluarkan (hasil swab). Terus dia (Dinkes) menjawab 'Siap Pak nanti. Ditunggu', " ujar Bambang saat dihubungi, Kamis (17/9/2020).
Namun hasil tes tersebut tak kunjung diterima. Sehingga, para komisioner serta pegawai KPU pun tak menyadari ada diantara mereka yang positif Corona.
#GOOGLE_ADS#
"Sampai Senin kemarin belum juga keluar (hasil tes swab), Akhirnya ditungguin sama Pak Fajar (Sekretaris KPU Tangsel). Hasil tes saya baru keluar tanggal 14, Pak Zein tanggal 16 September. Nah akhirnya ketahuan tuh ada yang positif dua orang," keluhnya.
Untuk mengetahui kondisi di lingkungan KPU Tangsel, semua komisioner dan pegawai akan melakukan tes swab lagi. Namun, pemeriksaan kesehatan itu tidak dilakukan di Dinas Kesehatan, mereka memilih rumah sakit swasta, agar hasil lebih cepat diketahui.
"Rumah sakit Medika BSD. Di sana datanya kalau dari staf saya informasinya memiliki hasil yang cepat. Katanya hitungan jam. Tapi enggak tahu juga. Saya pikir kan satu hari, sekitar 24 jam. Tahunya katanya hitungan jam," pungkasnya.(RMI/HRU)