Jumat, 22 November 2024

Aksi di Pemkot Tangsel, Mahasiswa Teriak Minta Ditemui Wali Kota Cantik

Ratusan mahasiswa di Tangsel bergerak ke Balai Kota Tangerang Selatan meminta Airin selaku Wali Kota Tangsel datang menemui mereka untuk menerima sejumlah tuntutan, Kamis (8/10/2020). (@TangerangNews / Rachman Deniansyah)

TANGERANGNEWS.com-Usai menyampaikan aspirasi ke wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), ratusan mahasiswa di Tangsel bergerak ke Balai Kota Tangerang Selatan, Kamis (8/10/2020).

Ratusan mahasiswa dari organisasi PMII, HMI, KAMMI, GMNI, SEMMI, IMM, dan Hikmahbudhi itu meminta Airin, selaku Wali Kota Tangsel datang menemui mereka untuk menerima sejumlah tuntutan. 

Dalam orasinya dari atas mobil komando, Ramadhan, salah satu orator aksi meminta Airin yang disebutnya sebagai Ibu cantik menemui para demonstran.

"Kami meminta Ibu cantik Airin untuk datang menemui kami. Kami minta Ibu cantik Airin untuk mendengarkan aspirasi kami," ujar Ramadhan di atas mobil komando.

Ia menyuarakan, Airin harus menemui mereka. Sebab, jika sampai tak mau menemui dan mendengar aspirasi mereka, Ramadhan menyebutnya serupa dengan penghinaan terhadap rakyat.

"Ini penghinaan terhadap Cipayung Plus, kami ingin bertemu Ibu cantik Wali Kota Tangsel. Mari rapatkan barisan kawan-kawan, hidup mahasiswa, hidup rakyat indonesia," ujarnya.

Disela-sela aksi tersebut, mahasiswa yang sempat memaksa untuk masuk ke area gedung balai kota, sempat nyaris ricuh dengan petugas keamanan. 

#GOOGLE_ADS#

Massa mahasiswa kemudian ditemui Asisten Daerah (Asda) 1 Kota Tangsel, Rahmat Salam yang didampingi Kasatpol PP Mursinah. Situasi yang sempat memanas pun kembali terkendali.

Naik ke atas mobil komando, Rahmat Salam menyatakan janjinya akan menjadi jembatan bagi mahasiswa untuk dapat bertemu dengan Airin.

"Saya di sini, berjanji dan memastikan untuk menjadi jembatan bagi para mahasiswa untuk bertemu ibu Airin Rachmi Diany yang saat ini sedang berada di Jakarta," ujar Rahmat.

Ia menegaskan bahwa Pemkot Tangsel akan terus menampung dan mewadahi seluruh aspirasi warganya, termasuk para mahasiswa dan buruh. 

"Tentu saja Pemkot Tangsel dalam hal ini akan menampung dan mewadahi seluruh aspirasi yang dalam hal ini menuntut (dibatalkannya) Undang-undang Cipta Kerja," katanya.

Setelah ditemuai Asda 1 tersebut, perlahan-lahan massa aksi membubarkan diri. (RMI/RAC)

Tags Airin Rachmi Diany Aksi Mahasiswa Tangerang Berita Tangsel Demo Tangerang Demonstrasi Mahasiswa Tangerang DPRD Tangsel Mahasiswa Tangsel Pemkot Tangsel Peristiwa Tangsel Polisi Tangsel Satpol PP Tangsel Wali Kota Tangsel