TANGERANGNEWS.com-Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan berjibaku mengevakuasi sebanyak empat sarang tawon vespa dan dua ekor ular berbagai jenis, yang telah meneror permukiman warga pascabanjir melanda sejumlah wilayah terdebut, Sabtu (20/2/2021) lalu.
Evakuasi sebanyak empat sarang tawon dengan berbagai ukuran tersebut dilakukan hanya dalam kurun waktu satu hari, sejak Senin (22/2/2021) kemarin.
Sarang tawon pertama dengan ukuran hampir sebesar bola, dievakuasi di salah satu rumah warga yang terletak di Nusaloka Kiereina Park, Rawa Mekar Jaya, Serpong, Kota Tangsel.
Kedua, petugas mengevakuasi sarang tawon vespa yang berada di rumah warga Perumahan Foresta, Serpong. Ketiga di rumah warga yang terletak di Kampung Koceak, Kranggan, Setu.
Terakhir pada malam harinya, yakni sarang tawon dengan ukuran yang sangat besar hingga melebihi ukuran bola basket. Sarang tawon itu menempel pada tempat penampungan warga Pondok Pucung, Pondok Aren.
"Kalau sarang tawon itu ada empat lokasi. Itu dievakuasi dalam waktu sehari. Jadi usai membantu pencarian anak yang hanyut kemarin, petugas berjibaku mengevakuasi empat sarang tawon. Paling besar di lokasi terakhir, diameternya mencapai lebih 50 sentimeter," ujar Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel Uci Sanusi saat dihubungi TangerangNews.com, Selasa (23/2/2021).
Meski bersarang di permukiman warga, beruntung tidak ada warga ataupun petugas yang terserang sengatan tawon.
"Alhamdulillah tidak ada, karena petugas pakai pelindung diri yang lengkap. Warga dan petugas tidak ada yang menjadi korban," tuturnya.
Usai dievakuasi, keempat sarang tawon berbahaya itu pun langsung dimusnahkan petugas.
Sementara pada hari yang sama, anggota yang berjumlah lima orang itu pun langsung merespon laporan warga yang masuk.
Namun kali ini, laporan warga bukan lagi terkait adanya sarang tawon. Melainkan, seekor ular kobra yang masuk ke salah satu rumah warga di Puri Bintaro PB 24 no 11, RT6/9, Sawah Baru, Ciputat.
#GOOGLE_ADS#
Uci mengatakan, ular berbisa yang ditemukan di dalam rumah warga tersebut memiliki ukuran yang tidak terlalu besar, yakni sepanjang sekitar 50 sentimeter.
"Belum tahu dari mana itu (ular) masuknya. Begitu ada laporan langsung petugas menangani. Laporan itu setelah evakuasi sarang tawon," katanya.
Ular tersebut, memasuki rumah warga saat malam hari, sekitar pukul 23.00 WIB.
Saat dievakuasi, anak ular kobra tersebut bersembunyi di bawah sofa. Petugas yang cekatan pun dengan mudah dapat menangkap ular berwarna hitam tersebut.
Sementara untuk ular lainnya, berhasil diamankan petugas di sekitar rumah warga Jalan Kompas, Ciputat Timur, Tangsel, Selasa (23/2/2021).
Komandan Regu Rescue Tim A Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangerang Selatan Darus Salam mengatakan, kali ini ular yang ditangkap adalah ular jenis sanca yang memiliki ciri khas motif batik pada tubuhnya.
"Laporan masuk tadi sekitar pukul 07.42 WIB, lalu kita evakuasi mulai pukul 08.05 WIB. Ular sanca panjangnya sekitar 1,8 meter," ujar Darus.
Ular sanca tersebut, pertama kali dilhat oleh pemilik rumah karena kerap melintas di kebun yang berada tepat di samping rumahnya.
"Pemilik rumah kaget, tetangga di belakang rumahnya melihat ada ular yang sedang merambat di pohon mangga tepat dibelakang rumah, mengetahui adanya ular, dia langsung menghubungi pemadam kebakaran," tuturnya.
Saat diamankan, ular tersebut sedang melilit di atas pohon. Beruntung petugas dengan mudah dapat menangkapnya.
Usai melakukan penangkapan seluruh tim langsung melakukan penyisiran. Pasalnya, pemilik rumah dan warga sekitar kerap melihat hewan melata berbagai jenis melintas di sekitar lokasi.
"Memang kata warga di situ banyak. Tapi setelah kita sisir, kita tidak menemukan lagi ular yang lain. Ular sanca ini langsung kita bawa ke markas," jelasnya. (RAZ/RAC)