TANGERANGNEWS.com-Selain terhalang dengan minimnya ruang perawatan, penanganan COVID-19 di Tangerang Selatan kini juga terkendala dengan kurangnya tenaga kesehatan.
Wali Kota Tangerang Selatan Benyamin Davnie mengatakan, hal itu usai menggelar rapat evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di rumah dinasnya yang terletak di kawasan Serpong, Tangsel, Jumat, 17 Juli 2021.
"Kekurangan tenaga kesehatan kita itu pasti," ujar Benyamin kepada awak media.
Menurut catatannya, saat ini total tenaga medis yang bertugas di wilayahnya berjumlah tak lebih dari 548 orang.
"Tenaga kesehatan PNS dan non PNS itu ada 548 orang, di RSU dan di Puskesmas. Artinya yang kami kelola di Dinkes," kata dia.
#GOOGLE_ADS#
Belum lagi, kata Benyamin, 180 orang diantaranya kini sedang menjalani isolasi lantaran telah terpapar COVID-19.
"Artinya tidak bisa bertugas, kami jelas kekurangan tenaga kesehatan, nakes kita kekurangan," imbuhnya.
Sementara itu di sisi lain, dalam upaya penanganan COVID-19 yang kini masih mengalami lonjakan, Pemerintah Kota Tangsel saat ini tengah berupaya menambah ruang perawatan di wilayah.
"Kemarin saja tanggal 15 yang terkonfirmasi positif itu 548 orang. Kemudian upaya pertama tentunya mencukupi kamar perawatan," ujar Benyamin.
Khusus bagi pasien tanpa gejala, dan gejala ringan, pihaknya masih menjadikan Rumah Lawan COVID-19 sebagai rujukan utama.
"Tetapi catatan, tempatnya hampir penuh. Dari 300 itu, 270-nya sudah terisi," kata dia.
Atas kondisi demikian, untuk mengatasi ledakan kasus berikutnya Pemkot Tangsel berupaya penuh untuk memaksimalkan penambahan ruang perawatan di RSU Serpong Utara, Pakulonan, Tangsel.
#GOOGLE_ADS#
"Saat ini RSU Serpong Utara ada 30 tempat tidur yang sudah digunakan oleh pasien. Ke depan kita akan memaksimalkan kapasitas hingga 100, dengan maksimal sampai 200. Karena nantinya RSU Serpong Utara khusus untuk pasien COVID-19 saja, menambah kapasitas RLC," paparnya.
Di sisi lain untuk jangka panjangnya, Pemkot Tangsel kini masih meneruskan pembangunan RSU Pondok Aren.
"Sama kapasitasnya ada 5 lantai kurang lebih 1 lantainya itu 50 kapasitas tempat tidur, ada 200-an tempat tidur," katanya.
Benyamin mengatakan, agar kedua Rumah Sakit Umum tersebut dapat beroperasi dengan maksimal, pihaknya kembali melayangkan surat pengajuan bantuan ke Pemerintah Pusat.
#GOOGLE_ADS#
"Saya sudah mengajukan surat ke Menteri Kesehatan untuk meminta bantuan tempat tidur dan seluruh infrastruktur yang dibutuhkan untuk beroperasinya rumah sakit Serpong Utara dan Pondok Aren," tuturnya.
Ia menargetkan agar upaya tersebut dapat tercapai secepat mungkin. Harapannya agar dapat menangani masyarakat yang terpapar Corona.
"Mudah-mudahan kapasitas maksimalnya bisa tercapai secepatnya,” jelasnya.