TANGERANGNEWS.com-Toko Suvenir Merchandiso yang terletak di Jalan Pondok Jaya, Pondok Aren, Tangerang Selatan harus merugi hingga puluhan juta rupiah seusai dibobol oleh komplotan maling atau garong.
Novi, 20, pegawai yang pertama kali mengetahui tokonya kebobolan itu menuturkan, kejadian tersebut berlangsung pada Minggu, 19 September 2021 lalu, sekitar pukul 05.30 WIB.
Aksi kawanan garong tersebut pun terekam kamera pengintai atau Closed-Circuit Television (CCTV) yang terpasang di sudut ruangan.
Berdasarkan video itu, pelaku terlihat berjumlah dua orang. Mereka datang secara bersamaan dengan mengendarai satu unit mobil.
#GOOGLE_ADS#
Kedua pelaku yang memiliki perawakan tubuh kurus tersebut masuk ke dalam toko dengan cara membobol kunci yang terpasang.
Dengan santainya, kendaraan roda empat yang dikendarainya itu diparkir tepat di depan toko. Namun, posisi parkirnya itu diatur sedemikian rupa sehingga orang lain di sekitar toko tak curiga dengan kedatangan mereka.
Kemudian, dengan cepatnya mereka turun dari mobil dan membobol pintu bergulir atau rolling door.
Setelah terbuka, mereka pun beraksi. Dengan cepat keduanya menggasak sejumlah barang berharga yang mudah diangkut, seperti tas tangan, contoh kaus, hoverboard atau skuter listrik, hingga ransel.
Sementara, aksi pencurian baru diketahui saat Novi tiba di toko. Ia melihat pintu sudah terbuka. Awalnya ia tak menaruh rasa curiga.
#GOOGLE_ADS#
"Saya masuk, saya kira ada orang. Sempat saya panggil nama-nama karyawan di sini. Tapi enggak ada yang menyahut. Terus saya lihat barang dan meja sudah berantakan, dan benar saja hoverboard hilang," ujar Novi di tempat kerjanya itu, Jumat, 24 September 2021.
Kala itu ia kebingungan, tak tahu harus berbuat apa. Ia hanya seorang diri di dalam ruangan yang baru saja disatroni maling.
Akhirnya, saat itu Novi pun berkeputusan untuk menelepon bosnya.
"Setengah kemudian beliau datang. Terus langsung cek keadaan. Yang kehilangan hoverboard sama sample (contoh) suvenir," kata Novi.
Meski hanya mainan untuk anak, hoverboard atau skuter listrik itu memiliki harga yang cukup tinggi. Terlebih, barang yang kini sudah raib itu merupakan pesanan para pelanggannya.
"Total estimasinya sekitar Rp50 jutaan," imbuhnya.
Usai musibah itu menimpanya, Novi dan atasannya pun segera mencari barang bukti. Mereka pun mengamankan rekaman kamera pengintai dan segera melaporkan kejadian itu ke Polsek Pondok Aren.
"Hari Seninnya langsung kami laporan," pungkasnya.