TANGERANGNEWS.com-Kasus penularan COVID-19 kini semakin melandai. Hal itu dapat dilihat dari jumlah pasien yang menjalani perawatan di tempat karantina terpusat, seperti halnya di Rumah Lawan COVID-19 (RLC) Kota Tangerang Selatan.
Tercatat sejak empat hari lalu, tempat karantina terpusat di wilayah termuda se-Banten ini hanya merawat seorang pasien.
Koordinator RLC Kota Tangsel Suhara Manullang menyebut, hal itu baru pertama kali terjadi sejak pandemi melanda selama hampir dua tahun.
"Memang sudah menurun drastis ya. Sekarang yang masih dirawat hanya satu orang," ujar Suhara saat ditemui, Senin, 27 September 2021.
Seorang pasien yang kini masih menginjak usia remaja itu, sudah menjalani masa karantina lebih dari sepekan, sejak masuk pada tanggal 19 September 2021 lalu.
#GOOGLE_ADS#
"Anak laki-laki, usianya 12 tahun. Jadi dia ini anak pesantren di daerah Gunung Sindur. Kemudian kami terima saat waktu itu masih ada enam orang sebenarnya, jadi bertujuh. Kemudian ada tiga ibu-ibu pulang, sehingga sisa empat orang. Kemudian tiga orang bapak-bapak pulang," paparnya.
Pertama kali masuk ke pusat karantina, remaja tersebut bergejala sedang dengan hilang penciuman. "Bersyukur, saat ini dia sehat sehat saja," imbuhnya.
Kendati demikian, para perawat dan petugas harus tetap bersiaga. Hingga kondisi pasiennya itu hingga benar-benar dinyatakan terbebas dari COVID-19.
"Prinsipnya kami tetap khawatir itu dapat menularkan dan kedua khawatir terjadi perburukan. Jadi harus tetap terpantau," tandasnya.