TANGERANGNEWS.com–Sebagai upaya mengantisipasi kemungkinan terjadinya lonjakan kasus Covid-19 pada akhir tahun 2021, RSUD Kota Tangerang, Banten, menyiapkan ruang perawatan khusus pasien COVID-19 serta ketersediaan tabung oksigen.
“Di RSUD Kota Tangerang ada 218 ruang yang disiapkan untuk pasien Covid-19 di delapan lantai RSUD,” kata Dirut RSUD Kota Tangerang dr O.U Taty Damayanty di Tangerang, Jumat 3 Desember 2021, seperti dikutip dari Antara.
Taty melanjutkan, kemudian ada 14 ruangan Insentive Care Unit (ICU) dan tiga ruangan Neonatal Insentive Care Unit (NICU). “Begitu juga dengan tabung gas oksigen ditambah dengan keterisian sampai 90 persen,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa seperti yang diketahui bersama, terjadinya lonjakan kasus pada Juni dan berlangsung hingga Agustus 2021, menyebabkan krisis oksigen. “Belajar dari kondisi tersebut, kita menambah ketersediaan dan memperkuat jaringan isi ulang oksigen," tutur Taty.
Selanjutnya, pihaknya mengimbau masyarakat untuk meningkatkan ketaatan pada protokol kesehatan dalam kegiatan sehari - hari sebagai pencegahan penyebaran Covid-19 sehingga dapat dikendalikan sedini mungkin.
#GOOGLE_ADS#
Taty berharap tidak sampai terjadi gelombang tiga lonjakan kasus. “Ini hanya sebagai strategi penanganan dan kewaspadaan saja. Pastikan diri sehat, selalu prokes 5M dan pastikan sudah mengikuti vaksinasi," tutur dia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangerang dr Dini Anggraeni mengatakan, pemerintah daerah setempat telah menerima instruksi dari Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan penularan Omicron, meski varian ini masih terus diteliti lebih dalam.
Dini menjelaskan, pada dasarnya arahan Kemenkes tidak jauh berbeda seperti saat varian Covid-19 lainnya bermunculan, yaitu perketat kedisiplinan 5M dan pastikan semuanya telah mengikuti vaksinasi.
Menurutnya, peningkatan kewaspadaan itu juga disertai upaya percepatan laju vaksinasi, terutama bagi masyarakat yang sama sekali belum mendapatkan vaksinasi dosis pertama.
Dini menambahkan, vaksinasi bisa membantu seseorang terhindar dari penularan virus Corona baru itu. "Karena ditularkan oleh virus jadi memang mau tidak mau harus divaksinasi," tegas dia.