TANGERANGNEWS.com-Atap sejumlah kelas di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 6 Kota Tangerang Selatan runtuh. Penyebab runtuhnya atap tersebut disinyalir lantaran material bangunan telah rapuh termakan usia.
"Ada tiga kelas yang atapnya runtuh. Jadi ini memang bangunan lama sejak 2005 dan sudah berusia 16 tahun," ujar Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie saat meninjau lokasi, Kamis, Jumat, 31 Desember 2021.
Lamanya usia bangunan, membuat material atap dan pondasi lainnya menjadi lapuk akibat diterpa hujan dan panas.
Terlebih, hampir selama dua tahun belakangan ini sangat minim kegiatan di sekolahan tersebut, akibat diterapkannya sistem pembelajaran daring atau online.
#GOOGLE_ADS#
"Kemudian juga kuda-kudanya dari kayu, ya jadi lapuk lah termakan usia dan harus diganti, Cuma memang keburu kena hujan dan jebol akhirnya," kata Benyamin.
Selain kerusakan atap, Benyamin juga memantau sejumlah bangunan lain yang harus diperbaiki. "Paling tidak ada tiga hingga enam ruang kelas yang harus diperbaiki. Kalau plafonnya semua aja diganti. Ruangan kelas atas dan bawah harus diperbaiki, ditambah dengan WC bisa diperbaiki," tuturnya.
Lebih lanjut, Kepala SMPN 6 Kota Tangsel Mardi Yuana Abdillah menuturkan, insiden runtuhnya atap sudah terjadi sejak dua pekan lalu. "Kalau rapuhnya sudah lama, setahun lalu," katanya.
Peristiwa itu, diduga terjadi karena atap yang sudah berumur diterpa dengan berbagai cuaca. "Kena hujan, panas. Apalagi kan tidak dipakai karena online. Harapannya bisa cepat diperbaiki," tandasnya.