TANGERANGNEWS-Penjabat Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Eutik Suarta yang masa jabatanya berakhir Selasa (18/1) . Dia akan digantikan oleh Asisten Daerah II Pemprov Banten Hidayat Jauhari. Namun demikian, Pemprov Banten masih menunggu Surat Keputusan (SK) pengangkatan Penjabat Wali Kota Tangsel tersebut dari Menteri Dalam Negeri.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Banten Muhadi mengatakan, Hidayat Jauhari telah dipastikan akan menggantikan posisi Eutik menjadi Penjabat Walikota Tangsel. Karena dari hasil koordinasi Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah dengan Mendagri, Hidayat Jauhari yang telah ditunjuk menjadi Penjabat Walikota Tangsel dari tiga nama yang diusulkan Pemprov Banten. “Hidayat yang akan menggantikan posisi pak Eutik, namun untuk SK-nya kini sedang dalam proses di kementerian,” kata Muhadi, hari ini.
Muhadi juga mengatakan, dengan belum keluarnya SK dari Mendagri tersebut, Gubernur Banten telah mengeluarkan SK yang isinya perintah kepada Sekda Kota Tangsel, Dudung E Diredja untuk menjalankan tugas harian Penjabat Wali Kota Tangsel. “Sekda Tangsel akan menjalankan tugas harian Penjabat Wali Kota Tangsel hingga adanya pelantikan penjabat Wali Kota Tangsel yang baru,” ujar Muhadi.
Menurut Muhadi, SK dari gubernur tersebut cukup kuat bagi Sekda Tangsel untuk menjalankan roda pemerintah di Kota Tangerang Selatan sementara. “Yang saat ini kita pikirkan bagaimana pelayanan terhadap masyarakat tetap berjalan,” katanya.
Sebelumnya, Pemerintah Provinsi Banten mengusulkan tiga nama untuk ditetapkan sebagai penjabat wali kota Tangerang Selatan oleh Mendagri. Yakni, Asisten Daerah II Pemprov Banten Hidayat Jauhari, Kepala Biro Hukum Pemprov Banten Anwar Mas’ud, dan Kepala Badan Diklat Provinsi Banten Opar Sohari.
Dihubungi terpisah, Hidayat Jauhari menyatakan dirinya sebagai bawahan harus siap menjalankan tugasnya jika diperintahkan pimpinan. Namun dia belum bisa mengatakan lebih jauh, karena belum menerima SK. “Saya tidak bisa mengatakan lebih jauh soal ini, nanti saja jika waktunya sdah tepat,” kata Hidayat Jauhari.
Menurut dia, walau pun dirinya pernah dua kali menjadi penjabat kepala daerah, yaitu di Kabupaten Lebak dan Kota Cilegon, namun dirinya mengaku harus tetep bisa mencermati berbagai hal sesuai dengan karakter dan kultur masyarakat didaerah yang akan dipimpinnya. (DIRA DERBY)
Tags