TANGERANGNEWS.com-Praktisi Pendidikan Novianty Elizabeth menekankan pentingnya peran Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) dalam mencegah atau mengurangi angka stunting pada bayi.
Melalui posyandu juga, pemerintah berupaya menyediakan layanan yang dibutuhkan masyarakat, seperti perbaikan gizi dan kesehatan, imunisasi, pendidikan dan perkembangan anak, peningkatan ekonomi keluarga, hingga ketahanan pangan dan kesejahteraan sosial.
"Penimbangan berat badan dan pengukuran tinggi anak wajib merupakan salah satu program pemerintah melalui Kementerian Kesehatan. Stunting bisa dicegah jika dilakukan penimbangan dan pengukuran bayi secara berkala di posyandu," katanya saat bakti sosial di Posyandu, Pondok Cabe Ilir, Kota Tangsel, Senin 5 Juni 2023.
Menurut Novianty, para kader posyandu dan masyarakat harus bekerja sama melakukan aktivitas-aktivitas dalam penurunan stunting.
Karena itu ia menggelar bakti sosial, di mana selain menimbang berat badan dan pengukuran tinggi, juga pemberian vitamin dan biskuit bayi.
"Untuk membantu pemenuhan kesehatan dan gizi bayi serta balita," kata Caleg DPR RI Dapil Banten III dari Perindo ini.
Selain untuk bayi dan balita, kegiatan baksos juga diisi untuk Pos Windu dengan cek kesehatan. Antara lain pemeriksaan gula darah, kolestrol dan asam urat bagi para lanjut usia (lansia).
Lebih lanjut, Dosen Pascasarjana di Universitas Jayabaya Jakarta ini mengatakan kegiatan di Posyandu harus terus didukung dan ditingkatkan.
Sebab Posyandu juga menjadi tempat bagi para ibu untuk menambah pengetahuan dan berbagi pengalaman tentang kesehatan ibu dan anak, baik dengan petugas kesehatan maupun dengan peserta posyandu lainnya.
"Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak dapat meningkat," tambahnya.
Disebutkan Novianty, berdasarkan data dari Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) dan Dinas Kesehatan Tangsel, sampai tahun 2022 jumlah posyandu di Indonesia sebanyak 213.670 unit yang tersebar di 34 provinsi.
"Di Banten ada 9.153 posyandu, khusus di Kota Tangsel saat ini terdapat 719 posyandu aktif dari 846 posyandu yang ada di 7 Kecamatan," jelasnya.
Untuk diketahui, dalam kegiatan baksos ini ada sebanyak 63 bayi dan balita, serta 47 lansia yang datang melakukan penimbangan dan pengukuran serta memeriksakan kesehatan.