TANGERANGNEWS.com- Kejadian penculikan anak kembali terjadi. Seorang bocah laki-laki berinisial K diduga diculik oleh seorang pria yang mengenakan jaket ojek online (ojol) di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, pada Minggu, 8 September 2024.
Peristiwa tersebut terekam kamera CCTV sekitar pukul 17.00 WIB dan menimbulkan kekhawatiran banyak orang tua.
Dari rekaman CCTV, pelaku tampak mendekati korban yang sedang bermain bersama temannya. Ia berpura-pura meminta bantuan mengangkat koper, dengan iming-iming upah Rp20 ribu. Korban dan temannya pun ikut naik ke sepeda motor pelaku. Namun, pelaku hanya membawa korban, sementara temannya diturunkan di tengah jalan.
Tips Agar Anak Terhindar dari Penculikan
Kasus penculikan seperti ini memang sangat mengkhawatirkan, terutama di kota-kota besar.
Namun, ada beberapa langkah yang bisa diambil orang tua untuk mencegah anak-anak mereka menjadi korban penculikan.
Berikut ini adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:
1. Ajarkan Anak Mengenali Bahaya Orang Asing
Pastikan anak memahami pentingnya tidak berbicara atau mengikuti orang asing, bahkan jika orang tersebut mengaku sebagai teman keluarga atau menawarkan sesuatu.
Orang tua bisa memberi contoh situasi yang mungkin terjadi, sehingga anak dapat lebih waspada.
2. Berikan Aturan Jelas Tentang Berpergian Sendiri
Anak-anak harus tahu bahwa mereka tidak boleh pergi ke mana pun tanpa izin orang tua, terutama dengan orang yang tidak dikenal.
Selalu minta anak untuk berada di tempat yang ramai dan hindari berjalan sendirian di tempat sepi.
3. Latih Respons Saat Terjadi Situasi Darurat
Anak-anak perlu diajarkan untuk tetap tenang ketika menghadapi bahaya. Jika mereka merasa diikuti atau diancam, segera lari ke tempat yang ramai dan berteriak minta tolong. Jelaskan bahwa mereka berhak menolak jika seseorang memaksa mereka untuk pergi.
4. Ajarkan Anak Menolak Pemberian dari Orang Asing
Sebagian besar pelaku kejahatan sering kali menggunakan cara-cara manipulatif seperti memberikan hadiah atau uang. Orang tua harus mengingatkan anak untuk tidak menerima apa pun dari orang yang tidak dikenal.
5. Kenalkan Anak dengan Bagian Tubuh yang Harus Dilindungi
Anak perlu memahami bahwa ada bagian tubuh yang tidak boleh disentuh oleh orang lain. Ini akan membantu mereka untuk lebih peka dan waspada jika ada seseorang yang mencoba melakukan hal-hal tidak pantas.
6. Gunakan Teknologi untuk Pemantauan
Di era digital ini, orang tua dapat memanfaatkan teknologi seperti aplikasi pemantau lokasi atau jam tangan pintar yang dilengkapi GPS. Ini akan memudahkan orang tua untuk mengetahui keberadaan anak secara real-time.
7. Beri Tahu Anak untuk Segera Melapor
Jika anak mengalami ancaman atau merasa ada yang tidak beres, segera lapor kepada orang tua, guru, atau pihak yang dipercaya. Jangan biarkan anak merasa takut atau malu untuk bercerita.
8. Selalu Ingatkan Anak untuk Tidak Panik
Dalam situasi darurat, panik hanya akan memperburuk keadaan. Anak harus belajar untuk tetap tenang dan berpikir cepat bagaimana cara untuk keluar dari bahaya. Misalnya, dengan mencari tempat aman atau menghubungi orang tua.