TANGERANGNEWS.com-Anggota Komisi I DPRD Tangsel dari Fraksi PSI Alex Prabu menyoroti terkait kelangkaan gas LPG 3 Kg yang menyebabkan antrean panjang masyarakat di sejumlah agen gas.
Ia menilai perubahan sistem pembelian yang sedang disiapkan pemerintah menjadi salah satu penyebab terjadinya krisis pasokan di masyarakat.
“Saat ini, masyarakat diimbau untuk membeli gas 3 kg di pangkalan resmi. Namun, kebijakan dari pusat yang menyebabkan kelangkaan. Seharusnya didahului dengan evaluasi dan masukan dari daerah,” ujar Alex Prabu, Senin 3 Februari 2025.
Menurutnya, pemerintah seharusnya mempertimbangkan kondisi di lapangan sebelum mengubah sistem distribusi.
Kebijakan semacam ini perlu disosialisasikan secara luas melalui dinas terkait ataupun media lokal agar masyarakat, khususnya kelompok kecil seperti pelaku usaha mikro, petani, dan nelayan, tidak terdampak secara mendadak.
"Seharusnya ada sosialisasi terlebih dahulu agar kebijakan ini tidak memicu gejolak dan kepanikan di masyarakat,” tegasnya.
Alex juga meminta Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Tangsel untuk segera mengambil langkah-langkah antisipatif.
Salah satunya adalah dengan berkoordinasi dengan pihak terkait, guna memastikan distribusi berjalan lancar serta menghindari terjadinya penimbunan atau penyalahgunaan pasokan gas bersubsidi.
Sampai saat ini, masyarakat Tangsel masih kesulitan mendapatkan gas melon tersebut, dengan antrean panjang di beberapa pangkalan resmi.
Kelangkaan ini membuat harga di tingkat pengecer melambung, sehingga menambah beban bagi masyarakat kecil yang bergantung pada gas bersubsidi untuk kebutuhan sehari-hari.
"Pemerintah pusat diharapkan dapat segera memberikan kejelasan mengenai sistem pembelian baru ini agar masyarakat tidak semakin dirugikan," tegasnya.
Sementara itu, masyarakat disarankan untuk tetap membeli gas di pangkalan resmi, guna menghindari kenaikan harga yang tidak wajar.