TANGERANG-Dua oknum mahasiswa yang mengaku dari BEM se-Kota Tangsel diduga melakukan pemerasan terhadap Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangsel. Namun, mahasiswa membantahnya dengan mengatakan, isu tersebut tidak benar. Justru tudingan itu ditujukan agar BEM tidak melakukan aksi menyoroti dana BOS 2012.
Informasi yang didapat, oknum mahasiswa tersebut meminta uang Rp 20 juta. Mereka beralasan uang itu akan dipergunakan untuk membangun sekretariat BEM.
“Ia betul ada upaya seperti itu (pemerasan) kepada Dindik. Uang Rp20 juta itu katanya untuk membangun sekretariat,” ujar salah satu pejabat Dindik kepada wartawan, Rabu (11/1).
Akhir pertemuan tersebut, Dindik tetap tidak memberikan uang yang diminta.
Dihubungi soal dugaan yang dihembuskan salah satu pejabat di Dindik ini, Ichya salah satu Koordinator Aksi Mahasiswa BEM se Kota Tangsel yang dihubungi membantah jika ada upaya pemerasan terhadap Dindik.
“Itu hanya audiensi biasa saja dan tidak ada pemerasan. Kami tidak pernah memeras Dindik. Itu fitnah,” pungkasnya.(DRA)
Tags