TANGERANG- Petugas Polsek Serpong, Tangerang Selatan mengamankan seorang anggota BIN gadungan bernama Kurniawan. Warga Jalan Raya Bintaro Sektor XI asal Ambarawa itu mengaku sebagai anggota BIN.
Penangkapan berawal dari adanya laporan Batalyon Cobra Serpong yang berhasil menangkap pelaku yang melakukan penipuan dengan mengaku sebagai anggota BIN dengan pangkat Mayor.
"Setelah dilakukan pemeriksaan, pelaku ternyata anggota BIN gadungan dan hanya ingin mencari keuntungan," kata Kapolsek Serpong, Kompol Nico Andreano Setiawan, Selasa (21/2) di Mapolsek Serpong.
Setelah dilakukan pengecekan dan pencocokan identitas pelaku, Kurniawan dilakukan pemeriksaan oleh anggota BIN dan ternyata pelaku merupakan anggota BIN gadungan dengan modus mencari keuntungan dari warga.
"Dari keterangan pelaku, korban diiming - iming menjadi PNS dan anggota BIN," katanya.
Dalam melakukan aksinya tersebut, pelaku menggunakan tiga nama samaran untuk mengelabui korbannya yakni, Yudit, MH, RM. ”Kami masih melakukan pengembangan untuk kasus ini, masih ada jaringannya lagi selain pelaku. Kita juga akan mencocokan ke Polsek Ciputat, apakah pelaku yang selama ini beraksi di Ciputat,” tambah Nico.
Dari tangan tersangka, polisi mengamankan barang bukti yakni, berupa kartu identitas yang menunjukan pelaku sebagai anggota BIN dan TNI. Lalu, satu buah senjata api palsu, sejumlah stempel kepolisian, tabungan Bank BCA dengan saldo sebesar Rp 1,7 Miliar, satu unit laptop, mobil Pajero Sport dengan plat nomor yang diganti dan dilengkapi identitas polisi serta beberapa berkas lainnya.
Sementara itu, Kurniawan yang mengaku selaku anggota BIN menuturkan dalam melakukan aksinya, dirinya mendapat dukungan dari seseorang bernama Hariyadi yang mengaku sebagai anggota BIN lainnya.
Hariyadi, diketahuinya merupakan anggota BIN di pusat namun gadungan juga. Dia mengira, Hariyadi bisa membantu dalam seseorang untuk menjadi PNS atau Polisi."Saya juga ngerasa ditipu, karena dia (Haryadi) menjanjikan saya menjadi anggota BIN, tapi sampai sekarang enggak,” kata pelaku yang mengaku sebagai pegawai konsultan SDM di salahsatu perusahaan.
Dikatakan Kurniawan, dirinya mengganti nama atas saran dari Hariyadi tersebut.”Kalau mau masuk BIN kan nama asli harus di rubah,” ungkapnya sambil menundukan kepala.(DRA)