Jumat, 22 November 2024

Pembunuh PRT di Pondok Aren Terdesak Gairah Seks

Ilustrasi.(tangerangnews / dira)

TANGERANG-Petugas Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) akhirnya berhasil mengungkap tabir pembunuhan seorang pembantu rumah tangga di Perumahan Perkici VII Blok EA7 No.1 RT6/10 Sektor V, Kelurahan Jurang Mangu , Pondok Aren bernama Reina,20. Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, pelaku kalap karena tidak bisa menahan gairah seks, sedangkan korban menolak.

Korban dibunuh pada Kamis (17/05) dengan luka tusuk lebih dari 10 lubang.  Kapolsek Pondok Aren, Kompol Parmono ketika dihubungi mengatakan,  keberhasilan pihaknya mengungkap pembunuhan tersebut dikarenakan banyak hasil penyidikan mengarah kepada kedua orang tersangka.
 
Kedua tersangka adalah Denis,21, seorang mahasiswa yang juga tetangga majikan korban, serta Romli,35, seorang petugas keamanan setempat. “Jadi ceritanya, si pelaku satu yang masih muda ini bilang kepada pelaku kedua, bahwa dirinya sedang sange (gairah seks tinggi). Pelaku yang muda ini meminta kepada pelaku kedua untuk dicarikan seorang wanita,” kata Parmono.

Romli yang mendengar itu langsung menyatakan ide buruknya. Dia menyarankan kepada Denis untuk menjajal Reina yang kebetulan sedang ditinggal majikannya. Namun, Romli mengaku kepada Denis, dirinya belum mengenal dekat dengan Reina, sehingga tidak mengetahui apakah Reina ini bisa menuruti keinginan Denis berhubungan badan atau tidak. “Jadi pelaku yang kedua mengatakan, ada tuh pembantu. Tapi bisa atau tidak (bisa berhubungan seks), pelaku kedua juga tidak yakin,” kata Kapolsek.

Tetapi ide tersebut diteruskan kedua pelaku. Ketika malam tiba, keduanya datang ke Reina bekerja. Pelaku Denis masuk ke dalam rumah majikan Reina, sedangkan Romli berjaga-jaga di luar rumah.  Korban yang sendirian, rupanya membuka pintu untuk kedua pelaku. Keduanya datang seolah bertamu. “Setelah masuk pelaku pertama langsung melancarkan bujuk rayu. Tak lama berselang ,  pelaku mengajak berhubungan seks, korban dengan tegas menolak. Pelaku kesal dan menusuk Reina dengan pisau yang sudah dibawanya dari rumah pelaku.  Pelaku kedua masuk dan membantunya,” kata Kapolsek.

BlackBerry  Dibawa Pelaku

Ditanya soal ponsel Blackberry milik Reina yang hilang, Kapolsek mengaku, memang smart phone itu dibawa pelaku, tetapi mereka membuangnya dan ditemukan oleh pembantu rumah tangga tetangga. “Jadi tidak dibawa sama pelaku. Sedangkan soal pisau yang dibawa dari rumah pelaku, sejauh ini bukan suatu perencanaan untuk melakukan pembunuhan, dia hanya sange-nya itu yang dipikirkan,” katanya.

Sementara itu, Romli didepan petugas Polsek Pondok Aren mengatakan, dia menyumbangkan ide tersebut hanya spontan , dan tidak berfikir akan dilaksanakan Denis. “Saya juga tidak mengerti kok saya sampai ikut-ikutan dia. Padahal, Denis sendiri tidak pernah tahu muka pembantu itu (korban),” katanya. (DRA)

Tags