TANGERANG-Melihat potensi yang ada, perolehan pajak dari hotel dan restoran di Kota Tangsel, diprediksi akan meningkat dua kali lipat di kota pemekaran Kabupaten Tangerang itu.
Gusri Effendi, Ketua Persatuan Hotel dan Restauran Indonesia (PHRI) Tangsel mengatakan, pihaknya memprediksi pajak Tangsel bisa berlipat. "Kami prediksi bisa meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun 2011. Karena pertumbuhan restauran di kota ini sangat pesat dalam dua tahun terakhir," ucapnya.
Menurut Gusri, pada 2011 perolehan pajak hotel dan restauran mencapai Rp 55 miliar. Maka pada 2012 diprediksi akan mencapai Rp 100 miliar. "Terutama pertumbuhan restauran di daerah Serpong yang sangat pesat. Hampir tiap bulan pasti ada restauran baru. Dengan fakta seperti itu maka pendapatan pajak bisa meningkat drastis," ucapnya.
Karena itu kata Gusri, dalam tempo dua tahun ke depan, perolehan pajak itu akan tembus angka Rp 300 miliar. "Melihat perkembangan Kota Tangsel, khususnya Serpong yang makin maju, sudah pasti pengusaha restauran dan hotel banyak yang tertarik mengivestasikan dananya," ucapnya.
Sementara itu, menurut Kemal Pasha, Ketua Kadin Tangsel, untuk meningkatkan perolehan pajak tadi perlu ada pembenahan di beberapa aspek. "Yang menjadi sorotan kami adalah masalah keamanan. Karena akhir-akhir ini banyak terjadi perampokan minimarket," ucapnya.
Menurut Kemal, jika dibiarkan, tidak mustahil perampokan itu akan merambah ke tempat lain. "Tadinya minimarket, karena tidak berhasil ditangkap, perampok itu bisa beralih ke tempat usaha yang lain. Ini yang kami khawatirkan," ucapnya.
Oleh karenanya, Kemal berharap aparat kepolisian bisa segera mengatasi masalah keamanan tadi. Jangan sampai citra Kota Tangsel tercoreng oleh hal itu. "Ini yang bisa mengganggu iklim investasi," ujarnya.
Selain itu, masalah infrastruktur kota seperti jalan harus menjadi perhatian utama. "Kalau jalan banyak berlubang, orang juga malas jalan ke kota ini. Tapi jika jalannya mulus dan mudah ditempuh, tentu orang dari Jakarta dan sekitarnya tertarik ke Tangsel," ucapnya.
Ajie Eka Warman, Ketua BSD Society, mengatakan, untuk menarik warga Jabodetabek berkunjung ke Tangsel, maka perlu ada promosi yang gencar melalui berbagai kegiatan. "Seperti Kota Jember secara periodik mengadakan acara fashion show. Acara itu dikenal hingga ke manca negara," katanya. (BAM)
Tags