TANGERANGNEWS-Ketua Umum gerakan Umat Islam Indonesia (GUII) Habib Abdurahman, di kediamannya di Jalan Witana Harja III, Blok C20, Pamulang Barat, Tangerang Selatan, mengungkapkan sejumlah hal dan mengaku memiliki sejumlah bukti tentang keterlibatan kelompok Islam Wahabi kepada sejumlah media, sabtu (18/7), terkait pengeboman 2 hotel bertaraf internasional di Jakarta.
Setidaknya 40 lembar catatan hasil kegiatan wahabi radikal Indonesia di serahkan pada Mabes Polri. Berisi daftar nama anggota, sekaligus hubungan organisasi tersebut dengan kelompok Nurdin M Top, Al-Qaeda, struktur organisasi, tugas, tempat berkumpul dan fungsi plus agenda-agendanya. Tujuannya jelas, yakni mendirikan Negara Islam di Indonesia.
Pada catatan yang di tulis tangan itu, Habib menjelaskan bahwa rencana peledakan sebenarnya sudah dijadwalkan sejak Januari 2009. Sementara yang ada dalam kamar 1808 sebenarnya bukan Nurdin Aziz, tapi seseorang yang bernama Nur Said. Nur Said bertugas menentukan lokasi dan rencana kegiatan. Untuk Pelatihan dan rekrutmen dilakukan oleh Tedi Mubarok. Secara pola kerja, kelompok ini memang mengalami perubahan dan lebih cerdik dalam mempersiapkan aksinya. Mereka kini menggunakan pola-pola penyamaran dan penyusupan yang cukup rapi.
Semua bukti baru diserahkan oleh Habib Abdurahman sekarang karena sebelumnya mengira pihak Badan Intelejen Nasional (BIN) sudah memilikinya. Tapi ternyata tidak.(Dedi)
Tags