TANGERANG-Ditanya soal pembentukan Polres Tangsel, Wakapolri Komjen Nanang Sukarna menyatakan, pengamanan wilayah bisa ditangani polsek. Hanya saja, harus dibenahi kepasitas personelnya.
"Belum mendesak. Karena, jika harus membuat Polres, itu memerlukan persiapan yang matang. Baik dari keanggotaan dan lainnya," kata Nanan Sukarna, di Aula Student Center Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Ciputat Timur, Rabu (10/10).
Menurut Nanan, kepolisian hanya perlu membenahi Polsek. "Keberadaan Polres bukan sesuatu yang mendesak. Untuk pengamanan, Polsek yang kita kuatkan. Seperti menaikkan pangkat sesuai kebutuhan, menambah personel dan menambah perlatan yang selama ini belum ada," lanjutnya.
Dia juga mengatakan, Polisi harus tampil terdepan dalam melayani masyarakat. Tetapi juga tidak harus ada Polres. "Polisi tidak perlu kantor. Dalam memberikan pelayanan, polisi harus ke lapangan. Membentuk polres, selain membangun gedung kita juga harus mempersiapkan anggotanya. Nah, itu biayanya yang belum ada," jelas Nanan.
Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany mengatakan, bahwa pembangunan Polres Tangsel ditargetkan terealisasikan 2013 mendatang.
Mengenai lahan untuk pembangunan gedung polres, pihaknya menetapkan tanah hibah di Serpong, BSD. Tanah hibah tersebut juga dinyatakan sudah memenuhi kriteria standar pembangunan Polres yang ditentukan Mabes Polri. Mulai dari luas lahan minimal 2 hektare. Sedangkan desain atau bentuk bangunan, Mabes Polri yang berhak menentukan.
"Kalaupun nantinya Pemkot Tangsel yang membuatkan, maka kami akan meminta desain gedungnya dari Polri. Hal ini karena pihak Mabes Polri yang mengetahui peraturannya seperti apa dan kami harus sesuaikan," kata Airin.
Tangsel Masih dibackup
Diketahui sebelumnya, Kota Tangsel saat ini masih di back-up dua Polres, yakni Polresta Kabupaten Tangerang dan Polres Jakarta Selatan.
Wilayah pengamanan juga sudah dibagi-bagi. Polsek Pamulang dan Polsek Ciputat menginduk pada Polres Jakarta Selatan. Polsek Serpong dan Pondok Aren menginduk ke Tangerang.
Tags