TANGERANG-Buruknya laporan pertanggung jawaban (LPJ) keuangan DPD KNPI Kota Tangsel yang berujung pada penolakan melanjutkan tahapan Musda II, membuat panitia kembali menjadwal ulang kegiatan yang terkendala tersebut.
Diketahui sebelumnya, Pemilihan calon ketua DPD KNPI periode 2012-2015 dalam Musda II KNPI Kota Tangsel di Taman Aer, Desa Cipayung Girang, Mega Mendung, Kabupaten Bogor gagal dilaksanakan pasca kericuhan yang terjadi Sabtu (22/12) malam.
Saling adu mulut yang berujung pada kericuhan terjadi disaat DPD KNPI Kota Tangsel menyampaikan Laporan PertanggungJawaban (LPJ).
Para peserta menganggap LPJ melanggar peraturan organisasi KNPI No:05/PO/KNPI/XII/2011 tentang pedoman administrasi dan manajemen keuangan KNPI yang ditandatangani oleh Lukman Hakim selaku Ketua DPD KNPI Tangsel dan Saipul Anwar selaku Sekretarisnya.
Ketua SC Musda KNPI Kota Tangsel Muhammad Acep mengatakan, Musda akan kembali digelar pada 26 Desember 2012 mendatang. “Ya rencananya tanggal 26 kita gelar lagi,” singkatnya. Hal itu pun dibenarkan oleh Muslih Basar salah satu kandidat calon Ketua KNPI Kota Tangsel yang mengabarkan kepada TangerangNews.com.
Aden Abdul Khaliq Ketua DPD KNPI Provinsi Banten mengatakan, melihat kondisi yang ada sekaligus demi menjaga keamanan maka penyelenggaraan Musda II memang harus dihentikan.
'Kondisi tidak memungkinkan dan ini juga diluar wilayah Kota Tangsel," ucapnya saat menghadiri Musda II KNPI Kota Tangsel.
Dia berharap kedepan penyelenggaraan Musda II KNPI Kota Tangsel dapat berjalan lancar.
Erwin Buswin Ketua Bidang Hubungan Antar Lembaga, Satuan Pelajar Mahasiswa Pemuda Pancasila mengatakan, pihaknya menolak Musda II karena jika menerima sama saja memperpanjang warisan yang kotor. "Ini anggaran APBD yang diberikan melalui dana hibah, jangan para pemuda ini dijadikan tempat pencucian uang," ungkapnya.
Muji Siaga Putra, salah satu calon ketua KNPI Kota Tangsel menyatakan pemilihan tidak akan berlanjut jika permasalahan LPJ belum diselesaikan. “Untuk itu harus segera diselesaikan,” ujarnya. (DNG)
Tags