TANGERANG-Tingkat pengangguran di Kota Tangsel diklaim tinggal 96.000 jiwa pada tahun 2012 lalu, atau 8 persen dari jumlah 1,2 juta penduduk yang ada saat ini.
Hal itu dikatakan Wakil Wali Kota Tangerag Selatan (Tangsel) Benyamin Davni, Jumat (22/3). Menurutnya, jumlah tersebut marupakan hasil program pengikisan pengangguran.
"Catatan terakhir kami, jumlah pengangguran tersisa 8 persen dari 1,2 juta penduduk. Tahun ini dan tahun depan, kami akan banyak gulirkan program pemberdayaan masyarakat melalui UKM (Usaha Kecil Menengah) untuk terus mengurangai jumlahnya hingga 5-6 persen pada 2015,” katanya.
Benyamin mengungkapkan, angka 8 persen pengagguran ini merupakan jumlah paling kecil dibanding kota/kabupaten lainnya di Banten. "Pengguatan kewirausahaan juga salah satu program yang akan kami gulirkan untuk mengentaskan pengangguran ini hingga masa jabatan kami berakhir kelak,” tandasnya.
Ditanya soal jumlah wirausahawan di Tangsel saat ini, pihaknya mengaku belum mencapai 2,5 persen, atau belum bisa dikatakan Tangsel sebagai daerah yang maju di bidang wirausaha.
"Saat ini, terdapat tak lebih dari 1,8 persen wirausahawan yang mampu memberdayakan masyarakat, yang berefek juga pada pengentasan pengangguran. Karena itu kita terus tambah jumlah wirausahawan di Tangsel, dengan menggulirkan modal kepada pelaku UKM," ujarnya.
Terkait dengan angka kemiskinan di Tangsel, Dia juga mengklaim hanya berjumlah 1,2 persen. Angka itu, katanya, akan juga terkikis dengan sendirinya, manakala program penguatan wirausaha, dan pengentasan pengangguran bisa terus dilakukan pemerintah.
“Harapan kami juga, angka kemiskinan ini akan terkikis dengan berkurangnya angka pengangguran di Tangsel. Apalagi, mulai tahun depan, anggaran pemberdayaan masyarakat akan diperbesar dalam APBD, sesuai dengan masukan masyarakat dalam Musrenbang yang telah selesai kami laksanakan pertengahan Maret lalu,” pungkasnya.
Sekretaris Komisi II DPRD Kota Tangsel bidang Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat Abdul Qohar mengatakan, sudah selayaknya Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mulai fokus pada pengentasan masalah-masalah kesejanjangan sosial di masyarakat. “Mengentaska angka pengangguran dan kemiskinan, serta meningkatkan perekonomian masyarakat harus jadi fokus saat ini,” ucapnya.
(DRA)
Tags