TANGERANG-Surya University yang berlokasi di kawasan Gading Serpong, Kabupaten Tangerang menggandeng perusahaan asal Perancis untuk membangun laboratorium praktikum yang mengetengahkan berbagai solusi di sepanjang siklus hidup dalam pengunaan energi.
Pembangunan laboraturium tersebut dimaksudkan agar dapat mendukung mahasiswa untuk melakukan aktivitas riset, seperti pengembangan solusi atas efisiensi energi sesuai dengan yang menjadi fokus universitas mereka.
Dewan Pembina Yayasan Surya Institute , Prof Yohannes Surya mengatakan, pihaknya menggandeng Schneider Electric karena memang perusahaan itu expert dibidangnya, yakni bidang pengelolaan energi dan otomatisasi .
Sedangkan universitasnya ingin mewujudkan adanya center of excellence atau pusat riset efisensi energi baru dan terbarukan.
“Saya berharap dengan adanya fasilitas ini akan mampu menarik para mahasiswa untuk semakin mendalami lagi penelitian tentang efisiensi energi, energi baru dan terbarukan,” tuturnya, Kamis (26/11).
Tampak sejumlah kelengkapan kelistrikan di dalam laboratorium yang telah selesai dibangun tersebut. Varilyn Hollyeda mahasiswi semester lima bidang efesiensi enegi di universitas tersebut mengaku dengan adanya laboraturium tersebut akan memacu semnagat para peneliti.
“Kita jadi mengetahui setiap satu angka misalnya pada AC (Air Conditioner) itu memerlukan enegi besar luar biasa, ini bisa diakali sebenarnya, yang jelas saat ini kami butuh pengetahun yang lebih dulu, dan ada laboratorium ini akan memacu semangat kami,” tuturnya.
Sedangkan Country President Schneider Electric Indonesia, Riyanto Mashan yang datang ke Surya University mengatakan, ide tersebut tercipta dari fenomena urbanisasi, industrialisasi dan juga kondisi krisis energi yang semakin nyata.
“Melalui program praktikum ini kami berkomitmen penuh untuk mendukung aktivitas pendidikan, riset dan pengembangan solusi efisiensi energy di lingkungan akademik melalui kolaborasi antara para tenaga ahli dari kedua belah pihak,” katanya.
Nantinya, setelah berhasil tim ini akan memajukan daerah tertinggal seperti di wilayah Timur Indonesia yang belum terjamah listrik.