TANGERANGNEWS.com-Fenomena kemunculan UFO di Indonesia bukan hal yang baru. Benda asing tersebut diketahui telah terlihat sejak tahun 1950-an. Banyak yang berspekulasi UFO merupakan buatan negara adikuasa.
Rezawardhana, Ketua BETA UFO Indonesia mengatakan isu adanya negara adikuasa yang membuat UFO, mulai populer saat beredarnya isu mengenai Partai Nazi yang membuat pesawat-pesawat aneh, dengan bantuan para cenayang yang kontak dengan makhluk di luar bumi.
Setelah Nazi kalah, beberapa ilmuwan kemudian diambil Amerika dan Rusia. Konon Amerika sempat membuat UFO mereka sendiri yang bernama Avro Car.
"Akan tetapi di masa modern, ketika para Angkatan Laut Amerika sering didatangi UFO di era modern, mereka pun kebingungan karena tidak merasa memiliki teknologi tersebut,” papar Reza saat wawancara bersama TVRI Jatim, Rabu 12 Oktober 2022.
Reza Wardhana juga memaparkan adanya kesamaan ciri khas fenomena UFO yang ada di luar negeri dan yang ada di Indonesia. Di antaranya adanya manuver yang aneh serta tidak terdengarnya suara mesin saat UFO itu terlihat oleh saksi mata.
Kemunculan UFO juga mampu menimbulkan dampak psikologis. Rezawardhana menceritakan pengalaman seorang saksi mata yang mengaku melihat UFO di Kawasan Pejaten, tepatnya di Jalan Salihara, Jakarta Selatan, pada tahun 1982.
Sketsa permukaan bawah UFO yang dilihat oleh Topaz Aditia di atas rumahnya, Jalan Salihara, Pejaten, tahun 1982.
“UFO tersebut bentuknya cakram bewarna abu-abu. Ukurannya lebih besar daripada pesawat komersil. Ketika posisi UFO itu ada di atas, saksi mata langsung menyadari tidak adanya suara. Artinya bukan pesawat terbang pada umumnya,” paparnya.
Lalu UFO cakram raksasa itu bergerak miring ke atas dan melaju ke arah barat. Saksi mata menjelaskan, kesan aneh yang ditimbulkan UFO yang dilihatnya rupanya membawa dampak psikologis.
“Ada perasaan syok dalam benak saksi mata ketika UFO tersebut terbang cepat. Semisal saksi berada di pelabuhan dan melihat kapal-kapal yang besar, dia selalu teringat kesan aneh saat melihat UFO di atap rumahnya,” lanjut Rezawardhana.
Sementara itu di Gresik, laporan penampakan UFO teranyar dilihat oleh seorang warga di Kawasan Driyorejo. Saksi mata bernama Annas mengaku, ketika tanggal 6 September 2022, pukul 22.00 WIB, ia mendengar gerimis. Seketika itu penasaran untuk melihat keadaan langit.
Sketsa UFO yang dibuat Annas yang terlihat di langit atas rumahnya, Kawasan Driyorejo, 6 September 2022.
"Tiba-tiba dari balik awan muncul benda aneh dengan lampu-lampu bewarna putih dan berputar. Penampakannya seolah mirip dengan apa yang pernah Topaz lihat di tahun 1982," jelasnya.
Rezawardhana berpendapat bahwa komentar skeptis tentang UFO masih akan ada. Hal itu sangat wajar terjadi. Misalnya ada UFO yang lewat, mengapa tidak ada foto. Kalau pun ada foto, mengapa hasilnya buram.
“Ketika pertama kali seseorang melihat UFO, otaknya akan butuh waktu untuk memproses. Ketika ia menyadari yang ia lihat adalah hal tak biasa, saat itulah UFO mungkin sudah tak terlihat lagi. Sedangkan sensor pada ponsel tidak seperti sensor pada kamera, sehingga kalaupun bisa terpotret lewat ponsel, hasilnya tidak tajam,” terangnya.