TANGERANGNEWS.com-Kartu Prakerja merupakan program yang diberikan pemerintah dalam rangka mempersiapkan masyarakat untuk memiliki keterampilan tertentu.
Program ini telah dijalankan sejak tahun 2022 lalu, sebagai respon atas pandemi Covid-19 yang membuat dunia industri mengalami kegoyahan sehingga banyak terjadi PHK.
Namun, tidak sedikit oknum tertentu yang memanfaatkan program Prakerja ini dengan memalsukannya, sehingga para calon penerima bantuan menjadi target utamanya.
Untuk itu, berikut adalah ciri-ciri dari layanan palsu Prakerja seperti dikutip dari akun Instagram resmi @prakerja.go.id, Rabu 1 Februari 2023:
1. Prakerja Tidak Memiliki Aplikasi
Program bantuan Prakerja secara tegas menyatakan bahwa layanan Prakerja hanya tersedia melalui laman website, sehingga segala bentuk aplikasi yang menyebut dirinya sebagai Prakerja ialah palsu.
"Jangan mendownload aplikasi-aplikasi ini! Akses dan pendaftaran Kartu Prakerja hanya dapat dilakukan melalui website resmi www.prakerja.go.id," tulis akun Prakerja di unggahan Instagram.
Beberapa di antara aplikasi palsu tersebut dapat ditemui di Google Play Store, seperti Prakerja Link dari developer akate dream LCC, Cara Daftar Kartu Prakerja dari developer Music Awsome.
Lalu, Cara Daftar Prakerja 2023 dari developer linkstar.pro, Cara Daftar Prakerja Online dari developer NOMEDIA, Kartu Prakerja Gelombang 47 dari developer Kateehome Studio, dan lainnya.
2. Pendaftaran Secara Luring
Jika ada seseorang yang menyatakan diri sebagai tim sosialisasi dari Prakerja dan mengajak untuk melakukan pendaftaran Prakerja secara luring, maka dapat dipastikan hal tersebut adalah palsu.
Sebab, seluruh proses pendaftaran akun Prakerja dilakukan secara mandiri oleh calan penerima melalui laman resminya.
"HATI-HATI! Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja tidak menurunkan tim untuk melakukan atau membantu pendaftaran akun Kartu Prakerja secara offline," tegas Prakerja melalui akun Instagram-nya
3. Meminta Data Pribadi
Masih berkesinambungan dengan poin sebelumnya, oknum yang mengaku tim dari Prakerja tersebut bakal meminta data pribadi berupa KTP, Kartu Keluarga, NPWP, dan lainnya untuk dikumpulkan.
Hal ini merupakan tindakan ilegal dan dilarang, data-data pribadi tersebut bisa saja disalahgunakan untuk tujuan tertentu yang merugikan.
Kemudian oknum tersebut akan meminta untuk mengisi formulir tertentu dalam bentuk kertas, google form, ataupun aplikasi.
4. Memungut Biaya
Program kartu Prakerja yang asli sama sekali tidak dipungut biaya sepeser pun, sementara Prakerja palsu biasanya meminta korban untuk membuka rekening tertentu dengan melakukan pembayaran/setoran dalam nominal tertentu.
Setelah itu, oknum Prakerja palsu tersebut menjanjikan kelolosan pendaftaran akun dan pendaftaran gelombang kartu Prakerja.
5. Mitra Pembayaran Palsu
Saat ini pembayaran resmi kartu Prakerja hanya terdapat enam mitra, yakni BNI, BCA, OVO, Gopay, Dana, dan LinkAja.
Jika ada institusi lain yang mengatasnamakan sebagai mitra di luar enam mitra yang telah disebutkan, maka dapat dipastikan sebagai tindakan penipuan.
"Jaga keamanan data pribadi kamu dengan menghindari kegiatan-kegiatan tidak resmi yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab tersebut," imbau akun @prakerja.go.id.