Senin, 25 November 2024

Simak 4 Penyebab Gagal Isi Token Meter Prabayar dan Solusinya

Ilustrasi petugas resmi PLN (@TangerangNews / Istimewa )

TANGERANGNEWS.com- Pengisian token atau pulsa listrik yang terdiri dari 20 digit angka untuk dimasukkan ke kilowatt-hour (kWh) meter merupakan fitur yang didapat oleh pelanggan PLN listrik prabayar.

Namun, tak jarang saat pengisian listrik kerap muncul peringatan ‘GAGAL’ dan ‘PERIKSA’ pada kWh meter. 

Untuk itu, berikut adalah empat penyebab gagal isi token listrik dan solusi penanganannya untuk pelanggan.

1. Salah Input Angka Token

Merupakan kesalahan umum yang sering terjadi saat pengisian token. 

Solusinya adalah periksa kembali angka token dan pastikan bahwa saat memasukkan ulang angka token telah sesuai urutan yang benar. 

2. Salah Nomor Meter atau ID Pel saat Membeli Token

Disebabkan pada saat melakukan pembelian token listrik kita salah memasukkan nomor meter atau nomor pelanggan (ID Pel). 

Solusinya tentu pastikan bahwa sebelas digit nomor meter dan dua belas digit ID Pel telah sesuai dengan yang tertera pada kWh meter. 

Apabila salah maka pelanggan harus membeli token listrik yang baru dengan nomor meter atau ID Pel yang sesuai.

3. kWh Meter Sedang Alami Pembaruan Sistem (Update)

Pembaruan sistem pada kWh meter dilakukan untuk tetap menjaga performa kWh meter. 

Apabila gagal isi token, langsung saja lapor ke aplikasi PLN Mobile dan petugas PLN siap membantu. Ikuti langkah-langkah sesuai instruksi dari petugas. Setelah ter-update, token langsung dapat digunakan.

4. Muncul Tulisan ‘PERIKSA’ pada kWh Meter

Penyebab munculnya tulisan "PERIKSA" bisa disebabkan oleh kebocoran arus listrik, gangguan pada instalasi rumah pelanggan, dll. 

Solusinya ialah dengan melakukan pelaporan melalui aplikasi PLN Mobile, sehingga petugas PLN akan segera membantu memeriksa kWh meter.

General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi (UID) Banten Abdul Mukhlis mengatakan, penting bagi pelanggan untuk memahami empat penyebab dan solusi gagal isi token listrik, khususnya di wilayah Provinsi Banten.

"Apabila muncul dua kode bertuliskan ‘GAGAL’ dan ‘PERIKSA’ pada kWh meter saat pengisian token, maka jangan ragu untuk segera melaporkan hal tersebut ke aplikasi PLN Mobile pada fitur pengaduan," ujarnya pada Jumat, 08 Desember 2023.

Mukhlis mengimbau agar para pelanggan PLN tidak mengotak-atik kWh meter. Sebab, dikhawatirkan menimbulkan korsleting hingga kebakaran.

"Petugas PLN akan dengan sigap membantu hingga pelanggan berhasil melakukan input token," tegasnya.

Tags Korsleting Listrik Listrik Tangerang PLN Banten PLN Mobile PLN Tangerang PT PLN Persero