TANGERANG-Jika Bekasi punya Taman Buaya Indonesia Jaya, maka Kabupaten Tangerang memiliki Taman Buaya Tanjung Pasir. Tempat penangkaran buaya sekaligus taman rekreasi tersebut berlokasi di Jalan Raya Tanjung Pasir KM 29, Kecamatan Teluknaga.
Sebagai tempat rekreasi, Taman Buaya Tanjung Pasir memiliki lahan yang cukup luas yaitu 5 hektar. Letaknya juga dekat dengan jalan raya sehingga mudah ditemukan. Di pintu masuk, pengunjung akan disambut oleh patung buaya raksasa. Suasananya juga teduh sehingga pengunjung bisa mengamati buaya tanpa takut terkena terik matahari.
Taman Buaya Tanjung Pasir memiliki koleksi buaya yang cukup banyak. Pada saat pembukaan tahun 2002, koleksi buaya di TBTP hanya berjumlah 39 ekor. Kini, tempat penangkaran tersebut sukses mengembangbiakkan buaya hingga jumlahnya mencapai 500 ekor. Reptil-reptil pemangsa tersebut memiliki usia yang bervariasi. Buaya di taman rekreasi itu rata-rata berusia hingga 40 tahun. Tetapi ada pula yang umurnya sudah 70-an tahun. Penangkaran buaya di Kabupaten Tangerang ini juga diklaim memiliki koleksi buaya dengan ukuran paling besar di Indonesia.
Ada empat jenis buaya yang dikembangbiakkan di Taman Buaya Tanjung Pasir. Pengunjung dapat mengamati buaya Irian, buaya Sumatra, buaya air tawar, serta buaya air payau. Dari semua jenis yang ada, buaya asal Sumatra memiliki jumlah yang paling besar. Reptile-reptil karnivora yang ditangkarkan di TBTP ditempatkan dalam beberapa kolam berbeda tergantung usia dan jenis. Pengunjung dapat mengamati aktivitas satwa tersebut dari tepi-tepi kandang.
Taman Buaya Tanjung Pasir tidak menawarkan atraksi yang melibatkan buaya. Meski demikian pengunjung bisa menyaksikan tingkah atraktif para buaya ketika petugas sedang member makan. Buaya di TBTJ biasanya diberi makan sekali sehari. Pertunjukan lain yang juga menarik disaksikan adalah ketika petugas berusaha menghalau buaya untuk mengambil telur yang nantinya akan ditetaskan.
Sebagai tempat penangkaran, Taman Buaya Tanjung Pasir juga menawarkan produk yang berasal dari buaya. Buaya yang sudah cukup umur dimanfaatkan kulitnya untuk membuat tas, jaket, dompet, serta kerajinan kulit lainnya. Bila tertarik pengunjung bisa membeli telur buaya yang dijual dengan harga ratusan ribu rupiah. Ada juga menu makanan yang ‘ekstrem’, yaitu sate buaya. Pengelola menjamin bahwa daging sate tidak berasal dari bangkai buaya mati. Di TBTP, buaya yang mati karena suatu sebab tidak dimanfaatkan daging atau kulitnya. Bangkai buaya mati diumpankan kepada buaya-buaya lain.
Tertarik berkunjung ke Taman Buaya Tanjung Pasir? Silakan datang ke pesisir utara Kabupaten Tangerang. Tempat penangkaran sekaligus taman rekreasi tersebut buka setiap hari pukul 08.00 sampai 18.00. Harga tiket masuknya adalah Rp 8.000 untuk pengunjung dewasa dan Rp 4.000 untuk anak-anak dan harga bisa berubah sewaktu-waktu.
Bila ingin mengunjungi Taman Buaya Tanjung Pasir sebaiknya gunakan kendaraan pribadi. Dari Jakarta ikuti Tol Jakarta-Merak selama kurang lebih 20 menit. Selanjutnya Anda akan menjumpai Jalan Pasar Kemis/Siliwangi. Masuk ke jalan tersebut hingga tiba di Jalan Raya Cadas – Daon. Dari sini belok kanan pada tikungan pertama dan tikungan selanjutnya hingga sampai di Jalan Raya Tanjung Pasir.
Setelah mengamati buaya di Taman Buaya Tanjung Pasir Anda dapat singgah ke Pantai Tanjung Pasir dan Pantai Tanjung Kait. TBTJ juga terletak tidak jauh dari Klenteng Tjo Soe Kong.