TANGERANGNEWS-Sebuah balon udara yang tengah mengangkut 14 orang jatuh pada Minggu (25/4) di wilayah gurun pasir sebelah selatan Dubai. Akibat kecelakaan tersebut, sebanyak dua penumpangnya tewas.
Instansi bagian penerbangan setempat menyatakan kecelakaan terjadi tak jauh dari desa Suwaihan, Dubai, pada pukul 06.45 waktu setempat. Kedua korban tewas diketahui berasal dari India dan Perancis.
Selain menyebabkan tewasnya dua penumpang tersebut, sebanyak dua penumpang lainnya juga mengalami luka-luka, yang satu diantaranya kini berada dalam kondisi krisis.
Peter Kollar, direktur perusahaan operator balon udara tersebut, Ballon Adventures Emirates. membenarkan terjadinya kecelakaan tersebut. Menurutnya seluruh penumpang kini telah mendapat perawatan di sebuah rumah sakit di kota Al Ain.
Kollar menyatakan penyebab kecelakaan adalah karena adanya hembusan angin secara mendadak ketika balon udara hendak mendarat.
"Terdapat hembusan angin secara mendadak yang menghempaskan balon udara. Kecelakaan terjadi ketika balon udara hendak didaratkan, bukan jatuh dari udara," ungkap Koller.
Saat ini peristiwa jatuhnya balon udara tersebut tengah diselidiki lebih lanjut oleh pihak kepolisian. Pihak perusahaan sendiri mengklaim secara rutin melakukan perawatan terhadap balon udaranya dan telah mengantongi izin dari pemerintah setempat untuk mengakut turis-turis.
Ballon Adventures Emirates yang mengklaim perusahaannya sebagai "perusahaan balon udara paling berpengalaman di dunia" tersebut mengoperasikan balon udara untuk program wisata. Turis-turis sering menaiki balon udara tersebut untuk melihat area gurun pasir Dubai dari udara.
Selain di Dubai, Ballon Adventures Emirates juga mengoperasikan balon-balon udaranya secara rutin di Jerman, Selandia Baru, dan Hungaria. (ap/dira)
Tags