Sabtu, 30 November 2024

Hape di Pinggang Bikin Lemah Tulang

Hape dipinggang dapat melemahkan tulang.(tangerangnews / dira)

TANGERANGNEWS-Selama bertahun-tahun, para ahli kesehatan sering menghubungkan dampak radiasi pada hape dengan penyakit tumor otak. Meskipun penelitian ini masih menimbulkan pro dan kontra soal kebenarannya, tapi banyak yang percaya bahwa sinyal hape yang memancarkan radiasi bisa berpengaruh terhadap kesehatan penggunanya.
 
Belum selesai soal itu, sekarang sudah muncul lagi hasil riset lain. Kali ini radiasi hape dikait-kaitkan sebagai penyebab lemah tulang alias osteoporosis. Sebuah tim riset yang menulis di The Journal of Craniofacial Surgery mengungkapkan memakai hape yang disematkan di ikat pinggang bisa menyebabkan berkurangnya kepadatan tulang di sekitar panggul yang biasa digunakan untuk pencangkokan tulang.
 
Dengan penggunaan yang lama, medan elektromagnetik dari hape dapat melemahkan tulang dan secara potensial dapat memberikan dampak pada operasi cangkok tulang. Demikian studi yang dibuat oleh Dr. Tolga Atay dan koleganya di Suleyman Demirel University, Isparta, Turki.
 
Para peneliti mengukur kepadatan tulang di sekitar atas panggul pada 150 orang yang menggunakan hape di ikat pinggang mereka. Pengukuran yang dilakukan menggunakan teknik yang disebut dual x-ray absorptiometry, untuk mengukur kepadatan tulang pada pasien dengan osteoporosis dan penyakit tulang lainnya. 
 
Kepadatan tulang dibandingkan di sisi tempat para pria memakai hape mereka (sisi kanan dipakai 122 pria dan sisi kiri ada di 28 pengguna). Orang-orang ini membawa hape mereka rata-rata 15 jam per hari, dan telah menggunakan perangkat itu selama sekitar 6 tahun.
Hasilnya menunjukkan terjadi sedikit penurunan kepadatan tulang di sisi tempat para laki-laki ini membawa hape mereka. Perbedaan secara statistik memang tidak signifikan, dan tidak mendekati penurunan dilihat pada osteoporosis.
 
Namun, para peneliti menunjukkan potensi pelemahan tulang bisa terjadi para pria yang umurnya 30-an tahun. Ada hubungan yang signifikan antara kepadatan tulang dengan medan elektromagnetik yang dipancarkan oleh hape.
 
Penelitian ini menggunakan frekuensi sangat rendah, 15-52 MHz. Sebaliknya, orang-orang dalam studi membawa hape dengan frekuensi 900 untuk 1.800 MHz. 
 
Para peneliti tersebut bilang bahwa temuan mereka memang baru pendahuluan. Ke depan akan hadir generasi teknologi seluler yang menghasilkan medan elektromagnetik lebih rendah. Yang penting, pesan Atay, lebih baik menjaga agar hape sejauh mungkin dari tubuh kita selama kehidupan sehari-hari. Hah? (hp/dira)

Tags