TANGERANG-Area Parkir di Bandara Soekarno-Hatta kini dijadikan tempat untuk transaksi narkoba. Lokasi parkiran bandara yang dianggap aman, menjadi tempat yang strategis para pelaku agar bisa menjual barang haramnya.
Hal tersebut diketahui dari hasil pengungkapan 48 Kg ganja kering siap edar oleh Polres Bandara Soekarno Hatta. “Kasus ini berawal dari adanya informasi yang kita dapat. Katanya kalau mau beli barang (narkoba) nggak usah jauh-jauh, cukup di bandara,” ujar Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Guntur M Thariq, Rabu (16/4).
Guntur menambahkan, dari kasus yang dia ungkap, transaksi narkoba tersebut terjadi di area parkir Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta. Dia menilai, area parkir tersebut memang terbuka namun tidak terlalu terlihat dan banyak orang lalu lalang, sehingga orang tidak akan menyadari jika ada transaksi narkoba di sana.
“Di bandara sendiri sudah bisa transaksi narkoba, ini artinya modus pelaku berkembang tidak hanya di lingkungan masyarakat,” ujarnya.
Ditanya adakah pelanggan di lingkungan bandara yang kerap membeli narkoba, Guntur mengaku belum mengetahuinya. Sejauh ini, area bandara uma dijadikan tempat transaksi. “Saya belum bisa bilang ada pelanggan dis ini. Tapi tidak menutup kemungkinan ada cara lain menjual narkoba di sini, ini yang kita sedang cari,” papar Guntur.
Seperti diketahui, Polres Bandara Soekarno Hatta mengamankan barang bukti 48 Kg ganja kering siap edar. Kasus ini terungkap dari adanya informasi mengenai transaksi narkoba jenis shabu di area parkiran Terminal 3 bandara.
Namun saat pengeggerebekan, polisi malah mendapat barang bukti ganja. Polisi mendapatkan nya di dua tempat di kawasan Srengseng, Jakarta Barat. Pertama sebanyak 12 Kg kedua sebanyak 36 Kg. Selain itu turut diamankan tiga pelaku yakni DO, ND dan TU. Mereka diduga anggota jaringan narkoba asal Aceh.