TANGERANG-AB alias S, bandar narkoba jaringan internasional, tewas ditembak anggota Satuan Narkoba Polres Bandara Soekarno- Hatta karena melakukan perlawanan saat ditangkap.
AB mengendalikan penyelundupan sabu-sabu yang dibawa oleh kurirnya warga negara Denmark berinisial HA, 56, dari Afrika ke Indonesia.
Kasat Narkoba Polres Bandara Soekarno - Hatta Kompol M Guntur Thariq mengatakan, kasus itu berawal dari tertangkapnya HA di Terminal 2D Bandara Soekarno - Hatta, pada Sabtu (8/6). HA kedapatan menyelundupkan 1.480 sabu di dalam kopernya.
"Pelaku sebelumnya sudah
muter-muter ke berbagai negara seperti Copenhagen, Armsterdam dan Abu Dhabi. Lalu dia ke Jakarta dengan menumpangi pesawat Etihad Airways. Dia berupaya mengelabuhi petugas, namun di paspornya tercatat pernah ke Afrika, jadi kita curigai," jelasnya.
Saat diperiksa kopernya, ternyata terdapat 1.480 gram bruto sabu-sabu. HA langsung diamankan untuk diperiksa. "Setelah mendapat informasi dari HA, kita langsung melakukan pengembangan ke sebuah hotel di Pasar Minggu tempat penerima barang bukti tersebut,” katanya.
Benar saja, disana sudah ada empat orang yang menunggu HA. Diantaranya AD, IP, HEN dan bandarnya AB. Namun saat akan ditangkap AB melarikan diri dan berusaha melawan petugas. Dia menabrak salah satu anggota polisi dengan sepeda motor hingga pergelangan kakinya retak. Setelah menambrak AB juga menginjak kaki petugas yang patah tersebut.
"Awalnya kita berikan tembakan peringatan, tapi dia tidak menyerah. Malah mencoba merebut pistol petugas. Terpaksa AB ditembak. Dia sempat dibawa ke Rumah sakit namun nyawa-nya tidak tertolong," kata Guntur.
Guntur menduga para pelaku merupakan sindikat jaringan internasional. Pasalnya AB sudah merencanakan penyelundupan sabu tersebut dengan matang.
"Jadi ketika kurirnya datang, anak buah AB, yakni AD, IP dan HEN, bertugas membelikan tiket, menyediakan kamar hotel dan lain-lain. Kurirnya dibayar sekitar Rp 11 juta," jelasnya.