TANGERANG-Sebanyak delapan calo Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Terminal 2 Bandara soekarno Hatta diamankan polisi. Mereka diamankan karena kerap melakukan pemerasan terhadap TKI sehingga membuat resah.
Para calo yang berkeliaran di pelataran terminal ini diperiksa petugas karena menggunakan id pass bandara. Kemudian mereka langsung dibawa ke Pospol Terminal untuk didata. Selanjutnya mereka dibawa ke Polres Bandara untuk pemerikaan lebih lanjut.
Kapospol Terminal II AKP Jajang mengatakan, mereka diamankan karena mengenakan id pass bandara. Sementara perusahan tempat mereka bekeja pun fiktif.
"Kita tanya apa kepentingan mereka masuk ke bandara menggunakan id pass. Selain itu juga dalam id tersebut tercantum nama perusahaan mereka yang ternyata fiktif. Karena tidak bisa menjawab, langsung kita amankan," jelasnya, Jumat (8/8).
Menurut Jajang, modus para calo ini mengiming-imingi calon TKI untuk membuat Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN) di Terminal II D dengan mudah. Mereka pun meminta uang kepada para calon TKI sebeasr Rp 500-700 ribu. Padahal dalam aturannya, pembuatan KTKLN gratis.
"Mereka memanfaatkan TKI yang belum membuat KTKLN dari daerah asalnya dan tidak tahu cara membuatnya. Hal ini jelas memberatkan para TKI," katanya.
Disebutkan Jajang, dari ke delapan calo TKI yang diamankan ini, salah satunya memfasilitasi para calo untuk membuat id pass bandara. Pria bernama Adi itu mengaku bekerja PT Ariya, namun kenyatannya perusahaan itu fiktif. "Dia yang membantu membuatkan id pass di otoritas bandara," tukasnya.
Para calo ini akan diperiksa di Polres Bandara, jika ada unsur penipuan atau pemalsuan id pass bandara, mereka bisa dikenakan sanksi pidana. "Kita masih periksa apakah id passnya asli atau palsu. Kalau tidak ada unsur pidana, akan kita serahkan ke AP II untuk disidang tipiring," pungkas Jajang.
Sementara Adi mengaku tidak tahu kenapa dirinya diamankan petugas. Dia mengaku pekerja freelance dan hanya bertugas mengantarkan TKI ke terminal. "Nggak tau kenapa, saya baru dateng tau-tau diangkut. Saya sebatas nganter doang," jelasnya.
Adi menjelaskan dirinya membuat id pass asli di Kantor Otoritas Bandara seharga Rp 175 ribu. ID pass itu berlaku selama satu minggu. "Kalau lagi tugas yah saya buat. Tapi jarang-jarang," katanya.