Connect With Us

Pengembangan Terminal 3 Soekarno-Hatta Selesai Juli 2015

Denny Bagus Irawan | Rabu, 8 Oktober 2014 | 16:46

Progres Pembangunan Terminal T3 Ultimate (Rangga A Zuliansyah / TangerangNews)

TANGERANG-Pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II mengklaim pembangunan pengembangan Terminal 3 Ultimate  di bandara tersebut telah mencapai 60 persen selesai. Sisanya, 40 persen lagi ditargetkan akan diselesaikan hinga Juli 2015 mendatang.

 Manajer Humas dan Protokoler Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Yudis Tiawan mengatakan, berbagai pengembangan telah dilakukan PT Angkasa Pura II agar tidak terjadi stagnan dalam pelayanan kepada pengguna saja bandara.

 “Progresnya sudah sekitar 60 persen selesai, itu meliputi  fisik bangunan dan infrastruktur jalan,” ujar Yudis kepada wartawan, Rabu (8/10).

 Ditanya apa yang berbeda dengan Terminal 3 saat ini, Yudis menjelaskan, tak ada yang terlalu berbeda. Karena Terminal 3 sudah masuk dalam terminal modern.  Adapun yang akan dilengkapi diklaim Yudis, adanya baggage handling system (BHS). Sebuah sistem pendistribusian tas bagasi yang diklaim akan jauh lebih nyaman dan aman dengan sistem computerized.  
 
“Jadi tempat bagasi terpadu. Check-innya juga sama by island system, jadi tidak ada antrean lagi. Nanti setiap bagasi dibarcode, secara sistem barcode itu akan membaca untuk kemudian menempatkan bagasi tersebut sesuai dengan daerahnya. Jadi tidak ada lagi tenaga manusia di situ. Nah sistem ini akan meminimalisir ‘tikus bagasi’. Kemungkinan barang hilang kecil,” ujarnya.   
 
 
Sedangkan flyover untuk keberangkatan menurut Yudis juga sudah dalam progress pembangunan. Kedepannya, kata dia, akan ada automatic people mover system atau kereta tanpa awak. Itu bagian dari penghubung antar terminal , seperti Terminal 1, 2 dan 3 selain dengan menggunakan bus.
 
“Kereta tanpa awak ini akan membantu pengguna jasa bandara. Kalau saat ini kan hanya bus saja, besok ada terminal 3 Ultimate,  akan ada automatic people mover system,” terangnya.
 
Yudis juga mengatakan, kapasitas Terminal 3 Ultimate ini akan dapat menampung 25 juta penumpang.
 
Salahudin Rafi,  Direktur Pengembangan Kebandarudaraan dan Teknologi PT Angkasa Pura II menyampaikan, untuk mengatasi berbagai permasalahan di Bandara Internasional Soekarno Hatta, tidak bisa diselesaikan secara parsial, melainkan harus dilakukan pengembangan secara komprehensif.  Karenanya, kata dia, kenapa ada kereta di Bandara,  karena di dalamnya juga terdapat Stasiun KA Integrated Building yang menghubungkan dengan T1, T2 dan intermoda secara terintegrasi.
 
“Sehingga T1, T2, T3 dan Gedung Kargo akan terkoneksi. Untuk stasiun kereta api, merupakan Integrated Building setinggi 7 lantai, yang dilengkapi dengan fasilitas parkir berkapasitas 20.000 lot mobil. Menurut rencana, jalur KA Stasiun Tangerang ter-connect dengan Stasiun KA di Integrated Building Bandara Soetta. Sehingga, baik penumpang KA, taksi, bus dan moda lainnya akan bertemu di Integrated Building. Di sini, juga terdapat connecting transportation, yaitu Automated People Mover Systems,” katanya
 
 
BISNIS
Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Media Asing Singgung Kebijakan Indonesia Blokir Aplikasi Temu

Rabu, 20 November 2024 | 09:49

Kehadiran aplikasi Temu marketplace asal China kian menjadi sorotan banyak pihak. Baru-baru ini, media asing menyinggung kebijakan pemerintah Indonesia yang memutuskan untuk memblokir aplikasi tersebut.

BANDARA
WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

WNI Buron Judi Online W88 Ditangkap di Filipina

Jumat, 22 November 2024 | 14:52

Warga negara Indonesia (WNI) buronan kasus judi online W88 yang kabur ke Filipina ditangkap aparat Bareskrim Polri.

BANTEN
Tak Berseberangan, Airin-Ade Tegaskan Sejalan dengan Pemerintahan Presiden Prabowo

Tak Berseberangan, Airin-Ade Tegaskan Sejalan dengan Pemerintahan Presiden Prabowo

Jumat, 22 November 2024 | 20:05

Calon Gubernur Banten nomor urut 01, Airin Rachmi Diany menyatakan berkomitmen untuk mendukung dan sejalan dengan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill