TANGERANG-Petugas Polres Metro Bandara Soekarno-Hatta menggelar kampanye ketertiban dan keselamatan berlalu lintas, Rabu (27/5).
Itu dilakukan sebagai upaya untuk membuat seluruh pengguna kendara an memiliki rasa aman dan lancar. Adapun targetnya, agar keselamatan
pengguna jalan di bandara bisa terselesaikan. Pasalnya selama tiga bulan belakangan ini terdapat tiga korban jiwa. Selain itu untuk meningkatkan pelayanan polisi lalu lintas.
Kasat Lantas Polres Bandara Soekarno-Hatta Kompol Zaenal Azhab mengatakan, berdasarkan hasil razia selama ini penyebab pelanggaran tertinggi di bandara adalah kendaraan angkutan umum yang kerap berhenti disembarang tempat, tanpa mengindahkan rambu lalu lintas.
"Seperti taksi dan bus. Mereka kerap menurunkan penumpang ditempat disembarang tempat. Juga sering ngetem. Kita saat ini akan memberlakukan langsung tilang," katanya.
Data menyebutkan, kata Zaenal, angkutan umum mendominasi pelanggaran di Bandara Soekarno-Hatta. Berdasarkan data, pihaknya mencatat jumlah pelanggaran yang mendominasi itu memang aangat kecil jika dibandingkan dengan dengan daerah lain. Sebab, kata dia meski mendominasi hanya lima persen.
"Ya lima persen, mendominasi pelanggaran angkutan umum . Kenapa kecil, karena kami kerap melakukan razia, tetapi selama ini kami masih ada tindakan preventif atau pencegahan, " terangnya.
Sedangkan jumlah tiga orang yang meninggal kata dia , dua di jalur blackbox yakni di Jalan Perimeter Utara dan Jalan P2 . Atas kasus tersebut kini pihaknya telah bekerjasama dengan pengelola Bandara Soekarno-Hatta dengan memasang spanduk peringatan akan rawan kecelakan.
"Kecelakaan terakhir terjadi pada dua malam lalu sekitar pukul tiga dini hari," jelasnya.