TANGERANG-Ribuan anggota komunitas taksi gelap Bandara Seokarno Hatta melakukan deklarasi dan pernyatan sikap serta membentuk organisasi Koperasi Usaha Putra Pribumi (KUPP).
Sekretaris KUPP Edi Sudendi mengatakan, dalam deklarasi ini para taksi gelap bersatu dalam satu wadah organisasi. Tujuannya sendiri, pihaknya ingin bekerja sama dengan Angkasa Pura II selaku pengelola Bandara Soekarno-Hatta.
“Kita ingin pihak AP II khususnya, dan pemerintah pusat umumnya menyikapi positif keberadaan kami, walaupun secara legalitas masih gelap, tapi secara organisasi kami siap untuk dibina bukan dibinasakan,” jelasnya, Minggu (16/8).
Edi menambahkan, pihaknya ingin mendapatkan legalitas sehingga bisa mengawal program PT Angkasa Pura II, dalam bidang transportasi yang mereka geluti selama ini. Selain itu juga, pembentukan organisasi untuk mengantisipasi adanya upaya-upaya tidak baik berbagai pihak terhadap para paksi gelap.
“Kita ingin menyelaraskan program Angkasa Pura II, jadi langkah kedepan kita akan menyiapkan segala suatu kebutuhan yang diminta pihak Angkasa Pura II untuk legalitas taksi gelap. Baik menyiapkan konsep secara sosial, ekonomi dan pembinaan SDM,” jelasnya.
Dalam deklarasi ini, kata Edi, ada sekitar 1.082 unit taksi gelap yang bergabung. Deklarasi dilakukan di lapangan Jalan Kampung Kresek Asin, Kosambi, Kabupaten Tangerang, sekitar pukul 13.00 WIB.