Connect With Us

Polres Bandara Soekarno-Hatta Tangkap Ustadz Pengganda Uang

Rangga Agung Zuliansyah | Senin, 5 Oktober 2015 | 17:58

Ilustrasi Uang (Dens Bagoes Irawan / TangerangNews)

TANGERANG-Komplotan penipu dengan modus menggandakan uang dibekuk aparat Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta setelah berhasil membawa kabur uang Rp90 juta milik pengusaha sawit. Para pelaku adalah MU alias AA, 37, yang mengaku sebagai Ustad, serta rekannya EA alias WA, 37, dan EA, 53. Dalam, aksinya mereka mengaku bisa menggandakan uang tiga kali lipat.

 

Peristiwa penipuan tersebut berawal ketika Pandi, anak pengusaha sawit di Kalimantan bernama Sobari, mendapat SMS gelap dari pelaku yang mengaku bisa menggandakan uang. Ternyata Pandi meresponsnya dan tertarik untuk menggandakan uang.

 

Kemudian Pandi dengan ditemani ayahnya bertemu dengan ketiga pelaku di Terminal I B Bandara Internasional Soekarno Hatta pada bulan Juni Lalu. Pandi membawa uang Rp200 ribu untuk digandakan. Kemudian mereka naik bus menuju Bandung.

 

“Proses penggandaan dilakukan di dalam bus selama perjalanan ke Bandung. Ustad AA, membungkus uang Rp200 ribu milik korban dengan kain putih bergambar tulisan arab warna merah, kemudian didoakan,” jelasnya, Senin (5/10).

 

Setelah tiba di Terminal Leuwi Panjang Bandung, mereka pergi hotel di kawasan tersebut. Pelaku memberikan kain tersebut kepada korban di sebuah ruang gelap.“Saat dibuka ternyata uang korban berubah menjadi Rp5 juta,” kata Kapolres. kasat

 

Ternyata melihat uang anaknya bertambah berlipat ganda, Sobari, merasa tertarik dengan penggandaan uang tersebut. Dua bulan kemudian, Sobari menjual lahan sawit miliknya dan mendapatkan Rp90 juta. Kemudian dia menghubungi pelaku melalui ponsel untuk bertranskasi penggandaan uang.

 

Mereka pun janjian di tempat awal saat mereka bertemu sebelumnya.  Pada 20 Agustus  2015, mereka pun bertemu di sana dan menyerahkan uang Rp90 juta. “Proses dilakukan dengan cara yang sama dengan dibungkus kain putih. Sebelum pergi ke Bandung, Ustad AA terlebih dahulu mengajak Sobari salat berjamaah. Hal itu untuk meyakinkan korban bahwa pelaku seorang Ustad,” kata Kapolres.

 

Sesampainya di Bandung, ternyata ketiga pelaku kabur meninggalkan korban. Saat korban membuka kain putih tersebut, uang Rp90 juta ternyata telah ditukar dengan 10 ikat kertas putih polos seukuran uang dan sejumlah uang Rp5 juta,” pungkas Kapolres. 

 

Atas Kejadian tersebut Sobari dan anaknya langsung melaporkan penipuan yang dialaminya ke Polres Bandara Soekarno- Hatta. Kasat Reskrim Polres Bandara Soekarno Hatta Kompol Aszhari Kurniawan mengatakan, pihaknya berhasil menangkap ketiga pelaku di kawasan Tasikmalaya dan Bandung. Dari pengakuan para pelaku, mereka sudah pernah menipu satu korban warga Bandung. “Kasus ini masih kita kembangkan, kita juga berkoordinasi dengan Polres Bandung terkait korban lain. Ketiga tersangka dijerat Pasal 378 KUHP tentang penipuan dengan ancaman maskimal empat tahun penjara,” tuntasnya.

 

HIBURAN
5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

5 Alasan Angka Perceraian di Indonesia Makin Tinggi, Sebagian Dipengaruhi Sosmed

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:20

Belakangan ini media sosial ramai diwarnai isu perceraian artis dan influencer. Alasannya beragam, mulai dari dugaan penipuan dan penggelapan uang, perselingkuhan, persoalan ekonomi, hingga konflik keluarga yang tak kunjung selesai.

PROPERTI
LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

LippoLand Topping Off URBN X, Apartemen dengan View 360 Derajat Seharga Rp399 Jutaan

Jumat, 19 Desember 2025 | 13:43

Kabar gembira bagi para milenial, mahasiswa, dan profesional muda yang mengincar hunian strategis di jantung Tangerang.

AYO! TANGERANG CERDAS
Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Minat Anak Muda Jadi Peneliti Meningkat, BRIN Buka Lowongan Tiap Tahun

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:29

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mencatat peningkatan jumlah anak muda yang tertarik menekuni dunia riset dari tahun ke tahun.

OPINI
Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Tangerang Selatan Darurat Sampah: Terpal Tak Menjadi Solusi

Jumat, 19 Desember 2025 | 14:45

Pemandangan tumpukan sampah bukan hanya soal estetika kota, tetapi juga soal kenyamanan dan kesehatan, yang dikhawatirkan dapat memicu timbulnya penyakit. Jalanan umum berubah fungsi menjadi tempat pembuangan “darurat”.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill