TANGERANG-Asap akibat dari kebakaran hutan serta kebakaran lahan di wilayah Sumatera dan Kalimantan ternyata juga menghampiri Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang sampai dengan Rabu (28/10).
Meski begitu, PT Angkasa Pura II sebagai pengelola Bandara yang menjadi gerbang utama masuknya ke Indonesia itu mengklaim, kegiatan penerbangan belum sampai mengganggu.
“Soekarno-Hatta praktis tidak ada gangguan, bahwa ada udara asap tipis iya, itu benar. Tetapi sejauh ini, tidak sampai menganggu penerbangan dari dan ke Soekarno-Hatta. Persoalannya bukan ada atau tidak ada asap, tapi dijarak pandang,” ujar Senior General Manager Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Zulfahmi, Rabu (28/10) pagi.
Menurut dia, sepanjang jarak pandang masih diatas 800 meter, asap tak akan menganggu kegiatan penerbangan, kecuali jika asap sampai dibawah 800 meter.
Hingga kini, menurut dia, pihak AirNav sebagai Perusahaan Umum Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan di Indonesia telah memantau ada asap tipis yang masuk ke wilayah Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak pandang sekitar 2.000 meter.
“Meski ada asap tipis saat ini terpantau oleh AirNav 2.000 meter-an, jadi asap ada tapi tipis. Memang kalau dilihat kasat mata seperti kabut, tetapi masih clear, pokoknya dibawah 800 meter tak boleh ada pesawat masuk dan keluar,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Tangerang dr. Liza Puspadewi juga membenarkan, asap tipis memang sempat terlihat dari arah selatan Kota Tangerang pada Minggu pagi. Namun asap itu berlangsung sementara.
“Kemarin sempat ada pagi-pagi, tapi cuma sebentar dan sangat halus, setelah itu hilang. Memang karena kemarin hembusan angin ke arah Selatan sehingga membawa asap kiriman, jadi yang di utara relative lebih aman,” jelasnya.