Connect With Us

Aih! Pilot Lion Air Tawarkan Pramugari Janda ke Penumpang

Denny Bagus Irawan | Senin, 16 November 2015 | 20:16

Pramugari di Bandara Soekarno-Hatta (Dira Derby / Tangerangnews)

 

TANGERANG-Seorang pilot yang belum diketahui namanya tetapi  jelas dari maskapai penerbangan Lion Air dikomplain penumpangnya bernama Lambertus. Kekacauan kali ini terjadi pada 14 November lalu. Lambertus mengadukan pelayanan maskapai tersebut ke Dirjen Perhubungan Udara karena resah.

 

Adapun nomor penerbangannya adalah JT 990 rute Surabaya – Denpasar. Kala  itu sang pilot menawarkan pramugari janda kepada penumpang sebagai kompensasi delay. Penumpang yang membuat laporan ke Dirjen Perhubungan Udara ini tertulis atas nama Lambertus Maengkom.

Informasi yang didapat, Lambertus dan penumpang lainnya terkejut bukan kepalang saat mendengar pilot pesawat menawarkan pramugari janda lewat pengeras suara (speaker)  pesawat.

"Apakah itu bagian dari standar prosedur seorang pilot yang  menawarkan pramugari berstatus janda kepada penumpang berkali-kali lewat microphone, " tulis Lambertus dalam aduannya di website bandara.web.id pada 15 November pukul 10.46 WIB.

Selain itu, Lambertus juga menulis bahwa saat pesawat lepas landas, dari pengeras suara itu terdengar suara desahan.

"Terdengar suara aneh dan mendesah selama penerbangan, " tulis Lambertus lagi. Setibanya di Bandara Ngurah Rai Denpasar, para penumpang yang penasaran pun menunggu di depan pesawat untuk bertemu pilot.

"Namun, dia  tidak mau bertemu dengan kami. Malah tertawa-tawa, dan mengangkat tangannya seperti menantang, " katanya lagi.Dia sangat menyesali perlaku  pilot yang  seperti itu. Sebab,  nyawa mereka sangat serasa tak dihargai.

 

TEKNO
Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Sejumlah Pemda Termasuk Banten Gunakan Teknologi Geospasial ArcGIS

Jumat, 22 November 2024 | 15:51

Teknologi geospasial canggih ArcGIS, buatan Esri Indonesia telah diimplementasikan di berbagai provinsi dan kota utama di Indonesia, untuk mendukung pemerintah daerah (pemda) dalam mengambil keputusan berbasis data.

WISATA
Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Pengunjung Ini Kaget Bayar Karcis Parkir Rp75 Ribu di Pantai Anyer Serang Banten

Kamis, 21 November 2024 | 07:57

Seorang pengunjung terkejut saat harus membayar karcis parkir sebesar Rp75 ribu ketika tengah berwisata di objek wisata pantai di Serang, Banten.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

NASIONAL
Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Tidak Setiap Daerah Cocok, Wapres Gibran Minta Sistem Zonasi PPBD Dihapus

Jumat, 22 November 2024 | 16:10

Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka meminta agar sistem zonasi pada penerimaan peserta didik baru (PPDB) dihapus. Ia menilai, sistem tersebut tidak cocok diterapkan di semua daerah.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill