TANGERANG – Presiden Director PT Angkasa Pura II Budi Karya Sumadi menuturkan sudah mengirim surat edaran ke berbagai pihak terkait untuk menjelaskan keberadaan Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di Tangerang, Banten, bukan di Jakarta.
Hal itu dilakukan untuk meluruskan pemahaman yang beredar sebelumnya bahwa Bandara Soekarno-Hatta berada di Cengkareng, Jakarta.
"Buat surat edaran kepada semua airline dan pihak lainnya, kalau Bandara Soekarno-Hatta bukan di Cengkareng, tapi di Tangerang. Kita lakukan itu karena memang letak bandara di Tangerang, dan kita menghormati hal itu," kata Budi, Rabu (27/1/2016).
Secara terpisah, Public Relation Manager PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menjelaskan, isi dari surat edaran yang dimaksud menyebutkan agar semua maskapai penerbangan mengubah penyampaian kalimat selamat datang. Perubahannya dari "Selamat Datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta" menjadi "Selamat Datang di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten".
"Semua papan informasi juga akan diubah menyertakan keterangan Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten," tutur Yado.
Perihal penyebutan nama lokasi Bandara Soekarno-Hatta di Cengkareng, Jakarta, sempat mendapat protes dari Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah. Arief berpendapat, penyebutan nama Cengkareng, Jakarta, tidak tepat karena Bandara Soekarno-Hatta jelas berada di Tangerang. Arief juga meminta agar kode CGK untuk Bandara Soekarno-Hatta diganti.
Namun, Budi mengungkapkan, kode CGK untuk Bandara Soekarno-Hatta tidak diganti karena sudah masuk dalam kode penerbangan internasional. Sehingga, kode CGK kemungkinan besar akan tetap dipakai dengan mengganti keterangan Bandara Soekarno-Hatta bertempat di Tangerang.