Connect With Us

800 Kg Ganja, 14 Kg Sabu dan 80 Ekstasi Dimusnahkan BNN di Bandara

Denny Bagus Irawan | Rabu, 10 Februari 2016 | 14:28

800 Kg Ganja, 14 Kg Sabu dan 80 Ekstasi Dimusnahkan BNN di Bandara (Dira Derby / Tangerangnewscom)

TANGERANG- Pihak Badan Narkotika Nasional (BNN)  memusnahkan 800 kilogram lebih ganja, 14 kilogram lebih sabu, dan 80 butir ekstasi, Rabu (10/2/2016) siang di Garbage Plant Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.   

Namun, untuk mencegah agar kasus narkoba tidak marak, BNN enggan menyebut nominial rupiah dari bisnis barang haram tersebut.

Kepala Humas BNN Kombes Pol Slamet Pribadi mengatakan, barang bukti tersebut dimusnahkan dengan cara dibakar menggunakan mesin incinerator atau pembakar sampah.

Ribuan narkoba tersebut berasal dari pengungkapan kasus yang melibatkan tujuh orang tersangka dari perkara yang berbeda-beda.

“Nilainya jika dirupiahkan mohon maaf kami tidak sebutkan. Pertimbangannya adalah untuk mencegah agar tidak ada orang yang tertarik untuk mencoba bisnis narkoba,” ujar Slamet Pribadi.

Slamet menjelaskan, keterangan yang akan disebutkan tentang narkoba adalah jumlah, jenis narkoba, dampak pemakaian narkoba, dan informasi terkait lainnya.

Sedangkan Kepala BNN Kombes Pol Budi Waseso berbicara tentang banyaknya orang yang tidak kapok saat terlibat dengan narkoba.

Menurut dia, untuk membuat pelaku narkoba jera, seharusnya mereka melawan petugas, sehingga ada alasan kuat petugas untuk menghukum mereka lebih berat.

"Saya sih maunya mereka ngelawan waktu mau ditangkap, supaya mereka tahu rasanya peluru tajam," kata Budi.

Budi  mengaku telah tahu siapa saja oknum petugas lembaga pemasyarakatan (lapas) yang terlibat peredaran narkoba oleh napi di dalam.

Informasi itu akan ditindak lanjuti dengan pihak Kementerian Hukum dan HAM agar oknum tersebut bisa segera ditangkap.

"Ada, data-data oknum sudah dipegang. Kami koordinasi lagi lebih lanjut ke Kemenkum HAM, tunggu waktu yang pas, kita akan operasi tangkap tangan," kata Budi.

Dari pengungkapan terakhir BNN, juga memperlihatkan ada praktik peredaran narkoba yang dikendalikan napi Nigeria berinisial LAS, 63, MA, 29, dan SL ,42, di salah satu lapas daerah Jakarta.

Dari para napi, didapati sabu seberat 13 kilogram lebih yang disita oleh BNN pada 8 Januari 2016 lalu.

"Ini bukti kalau pengendalian bisnis narkoba dari dalam lapas masih sangat aktif, masih gencar," tutur Budi.

Praktik peredaran narkoba dari dalam lapas diakui Budi pasti melibatkan oknum petugas di dalam.

Pihaknya masih menelusuri lebih lanjut sejauh mana peran para oknum dalam perkara ini.

HIBURAN
Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Kenapa Kucing Suka Tidur di Alat Elektronik? Ini Alasannya

Jumat, 22 November 2024 | 10:42

Bagi para pemilik kucing, pemandangan kucing yang tidur atau duduk di atas alat elektronik seperti laptop atau komputer tentu sudah sangat familiar.

KOTA TANGERANG
Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Menu MBG di SMKN 3 Kota Tangerang Dibuat Siswa Jurusan Tata Boga

Kamis, 21 November 2024 | 18:52

Pelaksanaan uji coba program Makan Bergizi Gratis (MBG) kembali digelar di Kota Tangerang, dimana kali ini menyasar tingkat SMA.

OPINI
Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Jemput Bola Kejar Pajak, Haruskah?

Senin, 18 November 2024 | 14:36

Tidak bisa dimungkiri, dalam sistem kapitalisme sumber pemasukan utama negara didapatkan dari pajak. Maka tidak heran jika akhirnya berbagai cara dilakukan demi menertibkan rakyat dalam membayar pajak

SPORT
Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Menang 2-0 Atas Sriwijaya FC, Persikota Bertengger di Posisi 4 Klasemen Liga 2 

Kamis, 21 November 2024 | 06:48

Persikota Tangerang kembali ke jalur kemenangan setelah mengalahkan Sriwijaya FC dengan skor meyakinkan 2-0 dalam lanjutan Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025, di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Rabu, 20 November 2024.

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill