Connect With Us

Ini Penyataan Pimpinan Sopir Bus Lion Air

Denny Bagus Irawan | Jumat, 20 Mei 2016 | 16:28

Surat penyataan pimpinam sopir Lion Air yang mengakui ada kesalahan menyebar. (RADEN BAGUS IRAWAN / TangerangNews)

 

TANGERANG- Surat penyataan pimpinam sopir Lion Air yang mengakui ada kesalahan  menyebar.

Group leader yang menangani pesawat Lion Air JT 161 Singapura-Jakarta, Abdullah, saat dihubungi menjelaskan, apa yang saat itu terjadi. Namun, dia mengaku masih diperiksa petugas Polres Bandara Soekarno-Hatta.

Abdullah menjelaslan  peristiwa yang menyebabkan  puluhan penumpang penerbangan internasional diturunkan di terminal kedatangan domestik.

Dari kejadian itu, 16 penumpang yang terdiri dari 12 Warga Negara Indonesia dan empat Warga Negara Asing, keluar bandara tanpa pemeriksaan Imigrasi dan Bea Cukai.

"Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Abdullah, nomor ID 83102009, jabatan Group Leader GSE Lion, menerangkan bahwa telah terjadi kesalahan penurunan penumpang SIN JT 161 di T1B," demikian tulis surat Abdullah sebagai pembuka.

Abdullah menceritakan, pukul 19.00 WIB di hari kejadian, dirinya sudah menginfokan ke sopir penumpang dari Sari Indah, perusahaan rekanan Lion Air untuk bus pengangkut penumpang, kode lokasi pengangkutan penumpang pesawat dari Singapura di R54. Dia juga menginfokan perihal kedatangan penumpang pesawat Lion Air dari Padang dengan kode R56 kepada sopir bernama Bahar.

Selang beberapa menit setelahnya, Abdullah menginfokan kembali kepada sopir bernama Sudirman, penumpang pesawat dari Singapura ternyata turun di R51. Abdullah menitipkan pesan tersebut kepada Sudirman untuk diteruskan kepada sopir-sopir lainnya di lapangan.

"Pada pukul 20.00 WIB, saya dapat info sopir Sari Indah, Bapak Leo, lewat telepon, bahwa penumpang sudah diturunkan di T1B, baru tanya ini penumpang Singapura atau Padang. Yang standby di R51 atas nama Takim, staf Dedi. Setelah mendapat info, saya berusaha berkoordinasi ke pihak bravo untuk mengarahkan penumpang Singapura kembali ke neoplan untuk dibawa kembali ke T2 internasional," tutur Abdullah.

Dari peristiwa tersebut, Abdullah selaku Group Leader dan Bahar sebagai sopir bus yang salah menurunkan penumpang, telah dirumahkan oleh pihak PT Lion Grup.

 

 

KAB. TANGERANG
Luas TPA Jatiwaringin Sisa 6 Hektare, Pemkab Cari Solusi Berkelanjutan Atasi Sampah

Luas TPA Jatiwaringin Sisa 6 Hektare, Pemkab Cari Solusi Berkelanjutan Atasi Sampah

Rabu, 9 April 2025 | 02:10

Tempat Pengelolaan Akhir (TPA) sampah Jatiwaringin, Kabupaten memiliki luas lahan sekitar 31 hektare. Saat ini tinggal sisa 6 hektare yang belum terisi.

TOKOH
HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

HUT ke-32, Praktisi Komunikasi Gunawan Ajak Semua Pihak Kolaborasi Bangun Kota Tangerang 

Jumat, 28 Februari 2025 | 15:11

Sejak resmi menjadi kota administratif pada 28 Februari 1993 setelah sebelumnya tergabung dalam Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang telah menginjak usia ke-32 pada Jumat, 28 Februari 2025.

BANTEN
Pelanggan PLN Banten Ceritakan Pengalaman Mudik Menuju Palembang Pakai Mobil Listrik 

Pelanggan PLN Banten Ceritakan Pengalaman Mudik Menuju Palembang Pakai Mobil Listrik 

Senin, 7 April 2025 | 09:52

Mudik Lebaran selalu menjadi momen istimewa untuk berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Hal ini juga dirasakan oleh Muhammad Aldo Sena, 31, warga Rangkasbitung, Banten, yang tahun ini mudik ke Palembang

""Kekuatan dan perkembangan datang hanya dari usaha dan perjuangan yang terus menerus""

Napoleon Hill