TANGERANGNews.com -Pihak Kemenhub tengah mengevaluasi kesiapan operasional Terminal 3 Ultimate Bandara Soekarno-Hatta. Hasilnya, pihak Kemenhub masih mendapati banyak kekurangan, baik dari segi pelayanan, keamanan, dan standar operasional layaknya sebuah bandara.
Direktur Bandara Ditjen Perhubungan Udara Kemenhub Yudhi Sari Sitompul mengatakan, berbagai temuannya seperti dari segi safety, security, serta services. “Misalnya seperti AC yang tidak terlalu dingin, belum semua alat yang akan dipakai di terminal dicoba semua. Toilet juga tidak seharusnya bisa dijajal secara bersamaan digunakan semua. Baggage sign itu juga belum ada. Itu yang namanya kenyamanan. Jangan karena hal kecil nanti merusak semuanya," tutur Yudhi.
Terlebih, PT Angkasa Pura II belum mencoba untuk mengoperasikan genset di Terminal 3 Ultimate untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu listrik padam. “Ada hal-hal kecil terlihat simple tetapi dapat membayakan keselamatan penerbangan,” ujarnya.
PT Angkasa Pura II diberikan waktu sampai tanggal 16 Juni nanti untuk menyelesaikan semua yang telah diberikan catatan dari Kemenhub. Jika belum bisa diselesaikan segala catatan yang telah diberikan kepada PT Angkasa Pura II itu, Kemenhub menyatakan, bisa saja pengoperasian pada 20 Juni batal. “Dengan segala hormat, T3 Ultimate ini belum bisa beroperasi pada 20 Juni," ujar Yudhi.
Sementara itu, Budi Karya Sumadi Direktur Utama PT Angkasa Pura II mengaku akan segera menyelesaikan hal-hal yang menjadi persoalan kelayakan pengoperasian Terminal 3 UIltimate. “Kami akan berusaha sekuatnya,” singkatnya.