TANGREANGNews.com-Menteri Perhubungan (Menhub) Ignasius Jonan belum bisa memastikan akan memberikan izin untuk pengoperasian Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 20 Juni 2016.
Pasalnya, masih banyak kekurangan yang ditemukan di terminal tersebut, terutama dari segi keselamatan penerbangan.
“Terkait fasilitas pelayanan terminal saya kira sudah siap, kecuali yang dasar, seperti lantai, lift dan eskalator. Sekarang saja masih banyak yang dibetulin,” kata Jonan saat sidak ke Terminal 3 Ultimate, Selasa (14/6/2016) sore.
Sedangkan dari segi keselamatan, menurut Jonan, ada dua hal yang belum siap. Pertama adalah airside yang belum steril. Untuk itu, sebelum dioperasikan, dia meminta agar airside harus diperiksa kembali agar tidak ada benda asing yang membahayakan saat pesawat take off dan landing.
“Terakhir masalah tower air traffic controller (ATC), kalau secara teori tower harus bisa melihat semua pergerakan di airside, bukan hanya pergerakan pesawat tapi juga orang dan lainnya. Sementara tower tidak bisa melihat airside karena terhalang bangunan terminal ini,” kata Jonan.
Menurut Jonan, pemantauan airside di Terminal 3 Ultimate akan menggunakan sistim radar yang baru siap pada bulan November 2016. Sementara untuk menjembatani hal ini akan digunakan CCTV yang terkoneksi ke tower ATC.
“Seharusnya singkronisasi pasang alat ini bersamaan dengan rencana pengoperasian terminal secara keseluruhan. Kadang di kita itu, kalau unit kerjanya lain suka enggak klop perencanaannya,” jelasnya.
Karena itu, Jonan meminta kepada pihak PT Angkasa Pura II untuk segera menyelesaikan fasilitas pelayanan dasar dan juga keselamatan.
Sedangkan apakah Terminal 3 Ultimate bisa dioperasikan pada tanggan 20 Juni untuk pelayan mudik lebaran, Jonan akan melihat dari hasil evaluasi terakhir pada tanggal 16 Juni 2016.
“Kita lihat saja nanti, kalau siap dioperasikan ya bisa, tapi kalau tidak lebih baik tunggu setelah lebaran. Saya tidak akan meresikokan keselamatan penerbangan,” tukasnya.